Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

8 Ucapan Ajaib yang Membentuk Karakter Positif pada Anak

18 Agustus 2023   04:00 Diperbarui: 18 Agustus 2023   04:36 2551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.pexels.com

Pendidikan karakter pada anak merupakan salah satu aspek penting dalam membentuk pribadi yang baik, tangguh dan bermartabat.

Proses ini melibatkan berbagai elemen, dan salah satu cara yang sangat efektif untuk melakukannya adalah melalui penggunaan ucapan-ucapan yang positif dan bermakna.

Ucapan memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membentuk persepsi, sikap, dan tindakan seseorang, khususnya pada anak-anak yang sedang dalam masa pembentukan karakter.

Dalam hal ini, ada delapan ucapan ajaib yang dapat dibiasakan untuk membentuk karakter positif pada anak-anak, antara lain:

1. Salam

Mengajarkan anak untuk mengucapkan "Assalamu 'alaikum" adalah langkah awal yang penting dalam membentuk karakter yang penuh kedamaian.

Ucapan salam ini tidak hanya menampilkan kesantunan, tetapi juga menciptakan suasana harmoni dalam setiap interaksi sosial anak.

Contohnya, dalam penggunaan salam, anak-anak dapat mengajarkan salam kepada teman-temannya ketika tiba di sekolah atau kepada tetangga ketika berpapasan di lingkungan tempat tinggalnya. Hal ini menciptakan atmosfer yang ramah dan inklusif di lingkungannya.

Pengenalan konsep salam memiliki arti yang mendalam dalam membentuk karakter yang damai dan penuh toleransi.

Tidak hanya sekedar tanda kesopanan, salam menciptakan suasana harmonis dalam setiap interaksi.

Penting bagi anak-anak untuk memahami bahwa salam adalah jembatan penghubung antara manusia, serta sebagai ekspresi persaudaraan dan privasi yang fundamental dalam kehidupan berkelompok.

2. Dzikir

Ucapan yang mengandung dzikir kepada Allah mengajarkan anak untuk selalu merespons segala hal dengan rasa syukur dan kehormatan.

Ucapan seperti Astaghfirullah, Subhanallah, Alhamdulillah, dan lainnya, membantu membentuk karakter taqwa dan kesadaran spiritual pada diri anak.

Dzikir merupakan bentuk ucapan yang mengingatkan anak untuk selalu bersyukur dan menanggapi segala aspek dalam hidup dengan rasa terima kasih.

Dzikir memiliki daya transformasi yang kuat, mengedepankan karakter taqwa dan kedekatan dengan dimensi spiritual.

Kaitan dengan dzikir ini, anak-anak dapat diajak untuk berdzikir ketika anak-anak merasakan kebahagiaan setelah menyelesaikan tugas sekolah atau saat menikmati pemandangan alam yang indah.

Dengan begitu, anak-anak belajar untuk selalu bersyukur atas berbagai hal dalam hidup, baik yang besar maupun yang kecil.

Ini membantu anak-anak memahami makna rasa syukur dan memperkuat hubungan anak-anak dengan Tuhan.

3. Tolong

Mengajarkan anak untuk mengucapkan "tolong" saat membutuhkan bantuan adalah cara yang efektif untuk membentuk sifat rendah hati dan menghindari sikap sombong.

Ini membantu anak belajar bahwa meminta bantuan adalah hal yang wajar dan saling membantu adalah tindakan mulia.

Penting bagi anak-anak untuk belajar berpikir "tolong" ketika dia membutuhkan bantuan.

Ini adalah langkah penting dalam membentuk karakter yang rendah hati dan menghindari sikap sombong.

Mengajarkan anak agar merasa nyaman meminta bantuan untuk mengembangkan kerja sama dan saling membantu sebagai nilai yang penting dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Terima Kasih

Mengajarkan anak untuk merasakan terima kasih sebagai bentuk apresiasi akan memberikan dampak positif pada karakternya.

Ini membangun sikap menghargai orang lain dan membantu anak menjadi lebih peka terhadap tindakan baik dari orang lain.

Dalam hal mengartikan "terima kasih", anak-anak dapat diajak untuk mengungkapkan rasa terima kasih secara konkret, seperti ketika mereka menerima hadiah atau bantuan dari teman atau keluarga.

Hal ini membantunya memahami bahwa ungkapan rasa terima kasih adalah cara menghargai orang lain.

Dalam situasi meminta bantuan atau berbagi, anak-anak bisa belajar bahwa tidak ada yang salah dalam meminta bantuan.

Misalnya, saat mereka kesulitan memecahkan teka-teki, mereka dapat bertanya kepada teman atau orang tua. Ini membantu mengembangkan kolaborasi dan rasa saling percaya.

Ucapan terima kasih memiliki jalur positif yang mendalam pada karakter anak.

Dengan merasakan terima kasih, anak-anak memperoleh pemahaman tentang arti menghargai dan mengakui tindakan baik yang diberikan oleh orang lain.

5. Maaf

Membiasakan anak untuk meminta maaf adalah langkah penting dalam membentuk karakter empati dan kasih sayang.

Pembiasaan meminta maaf menjadi aspek penting dalam membentuk karakter empati dan kasih sayang pada anak.

Meskipun tidak bersalah, kemampuan untuk meminta maaf mengajarkan pentingnya memelihara hubungan baik dan menghindari konflik yang tidak perlu.

Ketika anak-anak belajar untuk meminta maaf, mereka dapat mengamati orang dewasa sebagai contoh yang baik.

Orang tua atau guru dapat meminta maaf kepada anak-anak jika mereka melakukan kesalahan dalam hal-hal seperti waktu yang terlewati atau janji yang tidak terpenuhi.

Ini mengajarkan bahwa meminta maaf adalah sikap yang terhormat dan tidak ada yang sempurna dalam kehidupan ini.

Ini mendorong anak begitu pentingnya kerja sama, nyaman dan damai.

6. Oke/Iya/Baik/Siap

Mengajarkan anak untuk merespons dengan kata-kata positif seperti "oke", "iya", "baik" atau "siap" ketika diberi nasihat atau perintah oleh orangtua adalah cara yang efektif untuk membentuk karakter peduli dan menghargai.

Ini juga membantu mengajarkan anak menjadi pendengar yang baik dan menerima arah dengan sikap terbuka.

7. Izin/Permisi

Mengajarkan anak untuk meminta izin atau permisi dalam berbagai situasi membantu membentuk karakter tertib dan menghormati hak orang lain.

Contoh nyata mengenai permintaan izin atau permisi bisa diajarkan kepada anak-anak dalam situasi sehari-hari seperti meminjam mainan teman atau masuk ke ruang orang lain.

Dengan meminta izin atau permisi, mereka mempelajari untuk melindungi batasan dan privasi orang lain.

Ini adalah langkah penting dalam membentuk kesadaran akan norma sosial dan etika dalam interaksi  anak-anak dengan lingkungan sekitar.

8. Bisa

Membiasakan anak untuk berpikir optimis dan dengan menggunakan kata-kata "bisa" adalah cara yang efektif untuk membentuk karakter percaya diri pada anak.

Dalam pembelajaran tentang berpikir positif dengan mengatakan "bisa", anak-anak dapat diajari untuk menghadapi tantangan dalam belajar atau aktivitas lain dengan keyakinan diri.

Misalnya, ketika anak menghadapi soal matematika yang sulit, mereka dapat memotivasi diri dengan berbicara dalam hati, "Aku bisa menyelesaikannya dengan usaha dan kesabaran."

Ini mengajarkan anak bahwa dia memiliki keyakinan pada diri sendiri adalah modal penting untuk mengatasi tantangan dan mencapai tujuan yang dia inginkan.

Kesimpulan

Implementasi dari penggunaan ucapan-ucapan ajaib ini memerlukan konsistensi dan teladan yang baik dari orang dewasa di sekitar anak dapat membantu membentuk karakter positif pada anak.

Oleh karena itu, perlu terus mendorong anak-anak untuk menggunakan ucapan-ucapan yang positif dan bermakna, serta memberikan pujian ketika mereka melakukannya dengan baik.

Dengan memahami seberapa kuat pengaruh ucapan dalam membentuk karakter, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan moral dan spiritual anak-anak.

Orangtua dan pendidik memiliki peran penting dalam memberikan contoh yang baik dalam membentuk karakter anak melalui penggunaan ucapan-ucapan bermakna ini.

Proses ini bukan hanya tentang memberikan nasihat, tetapi juga tentang menerapkannya dalam tindakan sehari-hari.

Mengajarkan anak untuk berbicara dengan kata-kata yang positif dan bermakna adalah langkah awal dalam membangun generasi yang berkualitas dan bermartabat.

Kita membuka jalan menuju generasi yang berkualitas, memiliki nilai-nilai moral yang kuat, dan mampu menjalani kehidupan dengan martabat, empati dan integritas.

Semua ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan dunia pada umumnya.

Semoga artikel ini akan ada manfaatnya, terima kasih bagi yang telah sempat membacanya. (Tobari)

Sumber Bacaan:

Artikel tentang 8 Ucapan Ajaib

Simak 8 Ucapan Ajaib

8 Ucapan Ajaib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun