Mengajarkan anak untuk merespons dengan kata-kata positif seperti "oke", "iya", "baik" atau "siap" ketika diberi nasihat atau perintah oleh orangtua adalah cara yang efektif untuk membentuk karakter peduli dan menghargai.
Ini juga membantu mengajarkan anak menjadi pendengar yang baik dan menerima arah dengan sikap terbuka.
7. Izin/Permisi
Mengajarkan anak untuk meminta izin atau permisi dalam berbagai situasi membantu membentuk karakter tertib dan menghormati hak orang lain.
Contoh nyata mengenai permintaan izin atau permisi bisa diajarkan kepada anak-anak dalam situasi sehari-hari seperti meminjam mainan teman atau masuk ke ruang orang lain.
Dengan meminta izin atau permisi, mereka mempelajari untuk melindungi batasan dan privasi orang lain.
Ini adalah langkah penting dalam membentuk kesadaran akan norma sosial dan etika dalam interaksi  anak-anak dengan lingkungan sekitar.
8. Bisa
Membiasakan anak untuk berpikir optimis dan dengan menggunakan kata-kata "bisa" adalah cara yang efektif untuk membentuk karakter percaya diri pada anak.
Dalam pembelajaran tentang berpikir positif dengan mengatakan "bisa", anak-anak dapat diajari untuk menghadapi tantangan dalam belajar atau aktivitas lain dengan keyakinan diri.
Misalnya, ketika anak menghadapi soal matematika yang sulit, mereka dapat memotivasi diri dengan berbicara dalam hati, "Aku bisa menyelesaikannya dengan usaha dan kesabaran."