"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku, kasihilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."
Dalam mendoakan orang lain, kita tidak hanya memperoleh pahala, tetapi juga membentuk hati yang lembut dan penuh kasih.
3. Memperbaiki
Melihat kekurangan orang lain sebagai ladang pahala juga berarti mengambil tanggung jawab untuk membantunya memperbaiki diri.
Tidak ada manusia yang sempurna, dan setiap orang memiliki tempat di mana mereka bisa berkembang.
Dalam hal ini, bukanlah tindakan sombong atau melecehkan ketika kita menawarkan nasihat atau nasehat yang konstruktif. Sebaliknya, membantu seseorang menjadi lebih baik adalah tindakan yang mulia.
Misalnya, jika kita melihat seseorang memiliki kelemahan dalam berkomunikasi, kita dapat memberikan saran dengan penuh empati, tanpa menjelek-jelekkannya.
Dalam membantu orang lain memperbaiki diri, kita juga meraih pahala dan menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.
Dalam Surah Al-Hujurat, ayat 11, Allah Subhanahu wa ta'ala mengingatkan kita untuk tidak mencela atau membatasi orang lain, melainkan memberikan nasehat yang baik dan konstruktif. Firman Allah dalam ayat tersebut yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan (pula) ......"
4. Menjaga Aib