Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keberkahan Berbuat Baik: Menggapai Cinta dan Ridho Allah

27 Juli 2023   10:08 Diperbarui: 27 Juli 2023   10:14 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Dokumen Pribadi

Di dalam agama dan ajaran Islam, kebaikan memiliki kedudukan yang istimewa.

Surat Al-Baqarah (2:195) dalam Al-Quran menyatakan tentang keutamaan kebaikan dan bagaimana Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. Ayat ini berbunyi yang artinya:

"Dan belanjakanlah di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."

Dalam ayat ini, Allah menegaskan pentingnya berbuat baik, memberi dalam jalan-Nya, dan mengingatkan agar tidak berlebihan dalam hal-hal yang dapat membahayakan diri sendiri.

Allah menegaskan bahwa Dia menyukai orang-orang yang melakukan kebaikan dengan ikhlas dan tulus, dan pahala yang terbaik menantinya di akhirat.

Meskipun berbuat baik tidak selalu mudah karena banyaknya rintangan dan gangguan dari segala penjuru, namun orang yang tulus berusaha dalam berbuat baik akan merasakan berkah dan keberkahan yang tak terhingga dari Allah.

Kebaikan adalah anugerah dan karunia dari Allah kepada hamba-Nya. Setiap amal kebaikan, sekecil apapun itu, dihitung dan diperhatikan oleh Allah dengan penuh kasih sayang-Nya.

Bahkan, Allah memberitahukan bahwa seberat dzarrah pun perbuatan baik akan dapat balasannya. Tidak ada sesuatu yang sia-sia di hadapan Allah Subhanahu wa ta'ala.

Penjelasan tersebut dapat dilihat dalam Surat Az-Zalzalah (99) dalam Al-Quran. Allah berfirman yang artinya:

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." (QS. Az-Zalzalah: 7-8)

Ayat  ini menekankan betapa pentingnya setiap amal kebaikan, sebesar apapun, dan bagaimana Allah akan mempertimbangkan dan memberi balas atas setiap perbuatan baik yang dilakukan oleh hamba-Nya. 

Dalam ayat tersebut, Allah menjelaskan bahwa tidak ada perbuatan baik yang kecil atau sepele di hadapan-Nya.

Allah akan memperhitungkan setiap tindakan baik yang dilakukan oleh hamba-Nya, sekecil apapun itu, dan memberikan balasannya dengan penuh kasih sayang dan keadilan.

Sama halnya, perbuatan jahat atau dosa sekecil apapun juga akan mendapatkan balasan yang setimpal dari-Nya.

Hal ini menegaskan pentingnya untuk selalu berusaha melakukan kebaikan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Namun, berbuat baik bukanlah perkara mudah, karena adakalanya ada manusia atau setan yang berusaha menghalangi dan merintangi langkah kita dalam berbuat kebaikan.

Tidak jarang, orang yang berbuat baik dihadapkan pada kesulitan dan cobaan yang menguji keikhlasan dan keteguhan hati kita.

Mudah-mudahan dengan kesungguhan dan keikhlasan dalam berbuat kebaikan, Allah akan membantu kita untuk melewati segala rintangan dan memberikan kekuatan serta jalan keluarnya.

Kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas dan konsisten akan membentuk kebiasaan dan karakter baik dalam diri kita.

Ketika sudah terbiasa berbuat baik, akan terasa tidak menjadi beban dan lebih ringan sebagai bagian dari diri kita.

Selain itu, kebaikan yang kita tanamkan juga akan berdampak positif pada lingkungan sekitar dan menginspirasi orang lain untuk ikut berbuat baik.

Sebagian orang mungkin tidak akan peduli atau menghargai kebaikan yang kita lakukan. Namun, kita tidak boleh terpengaruh oleh sikap mereka.

Kita harus tetap bertekad untuk terus berbuat baik, karena Allah senantiasa melihat dan menghargai setiap amal kebaikan yang kita lakukan.

Kebaikan itu tidak selalu diukur dari reaksi orang lain, tetapi lebih pada niat dan usaha kita dalam berbuat kebaikan.

Sebagai manusia, tidak luput dari kesalahan dan dosa. Namun, Allah adalah Maha Pengampun yang senantiasa siap mengampuni hamba-hamba-Nya yang bertaubat dengan tulus.

Oleh karena itu, meskipun kita pernah terjatuh dalam dosa, kita tidak boleh putus asa untuk berbuat baik dan bertaubat kepada Allah.

Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang senantiasa membuka pintu taubat bagi hamba-Nya yang kembali kepada-Nya dengan hati yang tulus.

Berkat dan keberkahan dari Allah senantiasa mengalir pada orang-orang yang berbuat baik.

Allah menjanjikan pahala terbaik dan surga sebagai hadiah bagi mereka yang berusaha menjalankan kebaikan dengan tulus dan itiqamah.

Hal ini dapat dilihat dalam Surat Al-Kahf (18) ayat 30 dalam Al-Quran. Allah  berfirman, yang artinya:

"Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan (nya) dengan baik."

Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh dengan tulus/ikhlas, Allah akan memberikan pahala yang telah dijanjikan-Nya.

Pahala tersebut merupakan balasan terbaik dan surga yang akan menjadi tempat tinggal sebagai hadiah atas kebaikannya dari Allah Maha Adil dan Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh.

Di dalam setiap langkah kita menuju kebaikan, kita harus selalu ingat bahwa keberkahan dan ridho Allah adalah tujuan utama dari segala usaha kita.

Kebaikan yang kita lakukan bukan semata-mata untuk mendapatkan pujian atau pengakuan dari manusia, tetapi sebagai bentuk ibadah dan cinta kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Dengan berbuat baik, kita menunjukkan rasa syukur dan penghormatan atas nikmat-Nya yang melimpah, serta mengikuti jejak teladan Nabi Muhammad SAW yang merupakan suri tauladan dalam berbuat kebaikan.

Dalam perjalanan berbuat baik, pasti akan ada tantangan dan godaan yang mencoba mengalihkan perhatian kita.

Setan senantiasa berusaha merayu dan mempengaruhi kita agar menjauh dari kebenaran.

Namun, ketika kita memiliki tujuan yang teguh dan ketulusan hati yang menyala-nyala, maka setiap cobaan akan menjadi kesempatan untuk membuktikan kesungguhan kita dalam berbuat kebaikan.

Tidak ada usaha yang sia-sia di hadapan Allah. Kebaikan sekecil apapun akan mendapatkan balasan dari-Nya.

Oleh karena itu, marilah kita menyulut semangat dalam beramal, dan mengisi setiap hari dengan kebaikan dan kasih sayang.

Mudah-mudahan kita dapat menjadikan kehidupan ini sebagai ladang amal yang subur, tempat di mana kita menanam benih kebaikan yang nantinya akan kita petik hasilnya.

Dalam berbuat kebaikan, penulis mengingatkan diri sendiri dan mengajak kita semua untuk senantiasa bersyukur dan mengingat Allah dalam setiap langkah.

Rasakan kehadiran-Nya yang selalu dekat, dan hadirkan-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita.

Ketika kita menghadapi keberkahan, ingatlah untuk bersyukur, dan ketika kita diuji dengan kesulitan, ingatlah untuk bersabar. Keduanya adalah bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah.

Seiring perjalanan menuju kebaikan, kita mungkin pernah jatuh dalam dosa dan kesalahan. Namun, jangan biarkan dosa dan kesalahan itu menghalangi langkah kita.

Kita bertaubat dengan tulus, dan meminta ampunan-Nya. Allah Maha Pengampun, dan Dia senantiasa mengampuni hamba-hamba-Nya yang bertaubat dengan ikhlas yang tidak lagi mengulangi perbuatan buruknya.

Dalam menjalankan kebaikan, mari kita bahu-membahu berkontribusi untuk kebaikan yang lebih besar.

Jadilah inspirasi bagi orang lain, bantu mereka yang membutuhkan sesuai kemampuan kita, dan sebarkan kebaikan di sekitar kita. Kebaikan yang kita bagi akan berlipat ganda dan menjadi sumber berkah bagi kita dan orang lain.

Berkat dan keberkahan berbuat baik adalah pahala surga yang abadi. Surga adalah tujuan akhir bagi setiap hamba yang beriman dan berbuat kebaikan dengan ikhlas.

Oleh karena itu, marilah kita senantiasa bersemangat dalam beramal dan selalu antusias dalam berbuat kebaikan.

Semoga Allah senantiasa meridhoi dan menganugerahkan kepada kita semua; kesehatan, keselamatan, rahmat-Nya, berkah dalam kebaikan, ampunan atas dosa-dosa kita, umur yang barokah, serta rezeki yang luas, halal, thoyyibah, dan penuh berkah.

Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang Allah sukai, serta mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup ini dan di akhirat kelak. Aamiin.

Mohon maaf atas segala kekurangannya, terima kasih bagi yang telah sempat membaca tulisan ini semoga akan ada manfaatnya. (Tobari-Dosen FEB/PPs Universitas Muhammadiyah Palembang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun