Sebagian orang mungkin tidak akan peduli atau menghargai kebaikan yang kita lakukan. Namun, kita tidak boleh terpengaruh oleh sikap mereka.
Kita harus tetap bertekad untuk terus berbuat baik, karena Allah senantiasa melihat dan menghargai setiap amal kebaikan yang kita lakukan.
Kebaikan itu tidak selalu diukur dari reaksi orang lain, tetapi lebih pada niat dan usaha kita dalam berbuat kebaikan.
Sebagai manusia, tidak luput dari kesalahan dan dosa. Namun, Allah adalah Maha Pengampun yang senantiasa siap mengampuni hamba-hamba-Nya yang bertaubat dengan tulus.
Oleh karena itu, meskipun kita pernah terjatuh dalam dosa, kita tidak boleh putus asa untuk berbuat baik dan bertaubat kepada Allah.
Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang senantiasa membuka pintu taubat bagi hamba-Nya yang kembali kepada-Nya dengan hati yang tulus.
Berkat dan keberkahan dari Allah senantiasa mengalir pada orang-orang yang berbuat baik.
Allah menjanjikan pahala terbaik dan surga sebagai hadiah bagi mereka yang berusaha menjalankan kebaikan dengan tulus dan itiqamah.
Hal ini dapat dilihat dalam Surat Al-Kahf (18) ayat 30 dalam Al-Quran. Allah  berfirman, yang artinya:
"Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan (nya) dengan baik."
Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh dengan tulus/ikhlas, Allah akan memberikan pahala yang telah dijanjikan-Nya.