"Menghadapi Orang yang Iri, Benci, dan Dengki: Langkah Bijaksana untuk Tetap Fokus pada Keberhasilan"
Pada umumnya banyak orang yang tidak setuju atas keberhasilan orang lain karena kerdilnya jiwa orang-orang tersebut, mereka iri, benci dan dengki, kelihatan sepertinya mereka tidak suka melihat orang lain lebih berhasil darinya.
Apa yang harus kita lakukan apabila ketemu sifat atau perilaku orang seperti itu?
Ketika kita bertemu dengan orang yang memiliki sifat atau perilaku iri, benci, dan dengki terhadap keberhasilan kita, ada beberapa langkah yang dapat kita ambil, antara lain:
1. Tetaplah rendah hati
Pertahankan sikap rendah hati dan rendahkan diri kita sendiri.
Jangan memperlihatkan kesombongan atau mengumbar keberhasilan kita.
Tetaplah bersikap rendah hati dan berbagi kesuksesan dengan sikap yang bijaksana.
2. Jaga komunikasi yang baik
Berusahalah menjaga komunikasi yang sehat dengan orang-orang tersebut.
Hindari terlibat dalam perdebatan atau konfrontasi yang tidak perlu.
Tetaplah bersikap sopan dan menghormati mereka, meskipun mereka mungkin memiliki sifat yang negatif.
3. Hindari memperdulikan pendapat negatif
Jangan terlalu memperdulikan atau terpengaruh oleh pendapat negatif orang lain. Fokuslah pada tujuan dan keberhasilan kita sendiri.
Jika orang lain tidak setuju atau tidak menyukai keberhasilan kita, itu adalah masalah mereka, bukan masalah kita.
4. Tingkatkan kualitas diri
Gunakan keberhasilan kita sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kualitas diri.
Perbaiki keterampilan dan pengetahuan kita, dan jadikan kesuksesan kita sebagai bukti bahwa kerja keras dan dedikasi membawa hasil yang baik.
5. Cari lingkungan yang positif
Jika kita sering berinteraksi dengan orang-orang yang iri atau negatif, pertimbangkan untuk mencari lingkungan yang lebih positif dan mendukung.
Temui orang-orang yang memiliki visi dan semangat yang sama, dan dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan masing-masing.
6. Jaga emosi dan tetap tenang
Terkadang sulit untuk menghadapi sikap negatif orang lain, tetapi penting untuk tetap tenang dan menjaga emosi kita.
Jangan terpancing untuk melakukan hal-hal yang dapat memperburuk situasi.
Tetaplah fokus pada tujuan kita dan jangan biarkan perilaku negatif orang lain mengganggu keseimbangan emosi kita.
7. Membantu orang lain
Meskipun orang tersebut iri dan benci, kita tetap dapat membantu mereka dalam hal-hal yang relevan.
Menunjukkan kebaikan hati dan sikap empati kepada orang lain dapat membantu meredakan ketegangan dan mungkin mengubah persepsi mereka terhadap kita.
8. Bersikap bijaksana
Ketika berhadapan dengan orang-orang yang iri atau dengki, penting untuk tetap bersikap bijaksana.
Hindari terjebak dalam perdebatan yang tidak produktif atau konfrontasi yang merugikan kedua belah pihak.
Lebih baik menjaga kehormatan diri sendiri dengan tetap tenang dan menjaga sikap yang baik.
9. Jaga batas-batas
Jika seseorang terus-menerus menunjukkan sifat negatif terhadap keberhasilan kita, penting untuk menetapkan batas-batas yang jelas.
Jika mereka melampaui batas atau mulai merugikan kita secara emosional atau psikologis, kita berhak untuk menghentikan interaksi dengan mereka atau membatasi waktu yang kita habiskan bersama mereka.
10. Fokus pada hubungan positif
Saling berinteraksi dengan orang-orang yang mendukung dan menghargai kesuksesan kita dapat memberikan pengaruh positif dalam hidup kita.
Cari orang-orang yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan kita, dan bangun hubungan yang positif dengan mereka.
Ini dapat membantu kita menjaga motivasi dan dukungan selama perjalanan kesuksesan kita.
11. Jangan melibatkan diri dalam kompetisi negatif
Meskipun terkadang sulit, hindari terlibat dalam kompetisi negatif dengan orang-orang yang iri atau benci.
Fokuslah pada perkembangan pribadi kita dan mencapai tujuan kita tanpa membandingkan diri dengan orang lain.
Kompetisi yang sehat dan konstruktif lebih baik daripada melibatkan diri dalam perang yang tidak produktif.
12. Bantu mereka merasa dihargai
Beberapa orang mungkin merasa iri atau dengki karena mereka merasa tidak dihargai atau merasa kurang berhasil dalam hidup mereka.
Cobalah untuk membangun rasa empati dan mencari kesempatan untuk membantu mereka merasa dihargai.
Misalnya, berikan pujian tulus atau dorong mereka dalam kegiatan yang mereka sukai.
Terkadang, tindakan kecil seperti itu dapat mengubah persepsi mereka terhadap kita dan mengurangi sikap negatif mereka.
13. Kelola kesehatan pikiran dan perasaan
Ketika kita dihadapkan pada orang-orang yang merasa iri atau dengki, dampaknya bisa memengaruhi kesehatan mental dan emosional kita.
Penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan dan memberikan perhatian pada keadaan diri kita.
Cari kegiatan yang dapat membantu kita meningkatkan kebaikan emosional diri, seperti meditasi, olahraga, atau mengerjakan hobi yang kita gemari.
14. Jangan balas dendam Â
Meskipun kita mungkin merasa tergoda untuk membalas sikap negatif orang lain, namun kita berusaha untuk tidak melakukan balas dendam.
Balasan yang negatif hanya akan memperburuk situasi dan mungkin merugikan kita dalam jangka panjang.
Tetaplah menjaga integritas kita dan fokuslah pada pengembangan pribadi dan keberhasilan kita sendiri.
Tetaplah berpegang pada prinsip-prinsip ini dan jangan biarkan sikap negatif orang lain menghalangi kesuksesan kita.
Fokus pada tujuan kita sendiri dan jangan terlalu memperdulikan sikap orang lain yang tidak mendukung atau tidak senang dengan kita. Jangan buang energi kita sia-sia.
Selalu ingatlah bahwa kita tidak dapat mengendalikan pikiran atau sikap orang lain. Namun, kita memiliki kendali penuh atas cara kita merespons dan menanggapi mereka.
Jaga sikap yang positif, tetap fokus pada tujuan kita, dan jangan biarkan sikap negatif orang lain menghambat  kita yang selalu berusaha untuk selalu berbuat/berfikir positif.
Tetaplah menjadi contoh yang baik dan teruslah berusaha untuk mencapai keberhasilan kita, karena dengan keberhasilan kita mungkin akan dapat menginspirasi orang lain.
Fokus pada pengembangan diri, tetap berusaha berbagi kebaikan dengan orang lain, supaya diri kita dapat bermanfaat bagi orang lain, dan biarkan hasil kerja keras kita berbicara untuk dirinya sendiri.
Yakinlah bahwa apa yang kita lakukan hasilnya akan kembali kepada diri kita sendiri, baik itu yang positif maupun yang negatif. Siapa yang menanam dia juga yang akan menuainya.
Kita berbuat kebaikan maka kebaikan itu akan kembali kepada kita, begitu juga kalau kita berbuat jahat maka kejahatan itu pasti akan kembali kepada kita juga, karena ini hukum alam yang tidak bisa kita hindari.
Semoga artikel ini akan ada manfaatnya. (Tobari)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H