Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Kartini: Mengingatkan Kita Menghargai Kontribusi Perempuan dalam Keluarga, Masyarakat dan Negara

21 April 2023   21:57 Diperbarui: 22 April 2023   04:40 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari Kartini jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya dan diperingati sebagai hari yang menghormati jasa dan perjuangan Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh perempuan Indonesia yang gigih berjuang untuk hak-hak perempuan di masa kolonial Belanda.

Momen Hari Kartini di bulan Ramadan ini, yang hari ini juga umat Muslim Indonesia sebagian ada yang sudah merayakan hari raya idul fitri.

Momen ini dapat kita jadikan kesempatan untuk mengingatkan bahwa perjuangan Kartini masih relevan dan sangat penting untuk diwujudkan hingga saat ini.

Dalam suasana Ramadan dan Idul Fitri ini, mari kita mengenang semangat perjuangan Kartini dan belajar dari nilai-nilai kesederhanaan dan kepedulian sosial yang diajarkannya.

Kita dapat menerapkan nilai-nilai ini dalam hidup sehari-hari dan memperjuangkan kesetaraan dan kemandirian perempuan di masyarakat.

Hari Kartini bukan hanya tentang memperingati seorang pahlawan perempuan, tetapi juga tentang menghargai dan menghormati perempuan di sekitar kita.

Mari kita bersikap inklusif dan menghargai kontribusi perempuan dalam kehidupan kita.

Ketika wanita diabaikan dalam keluarga, maka keluarga tersebut akan kehilangan kedamaian dan rasa harmoni.

Hal ini dapat memperburuk kesejahteraan dan kualitas hidup anggota keluarga, termasuk anak-anak.

Ketika wanita tidak dihargai, mereka akan kehilangan motivasi dan semangat untuk berkontribusi dalam masyarakat.

Akibatnya, masyarakat akan kehilangan potensi dan bakat wanita yang sangat berharga dalam berbagai bidang.

Ketika wanita diabaikan dalam negara, maka negara tersebut akan kehilangan kemampuan untuk bersaing dengan negara lain di bidang ekonomi, politik, dan sosial. Negara juga akan kehilangan keberagaman dan keadilan dalam masyarakatnya.

Menghargai perempuan di sekitar kita, mengakui kontribusi perempuan dalam masyarakat, dan mengakui pentingnya peran perempuan dalam kemajuan negara.

Peran Kartini sebagai tokoh perempuan yang berjuang untuk kesetaraan gender dan hak-hak perempuan telah banyak diapresiasi.

Memperingati Kartini ini selalu menginspirasi kita untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender dan mengapresiasi peran perempuan dalam mencapai kemajuan yang lebih baik bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Banyak tulisan-tulisan Kartini yang selalu mengingatkan dan memotivasi kita, diantaranya:

1.  "Hidup adalah perjuangan, dan kebahagiaan hanya bisa diperoleh dengan usaha dan kerja keras."

2. "Berjuanglah dengan sungguh-sungguh, jangan takut mengambil risiko dan jangan mudah menyerah pada kegagalan."

3. "Jangan takut untuk menjadi orang yang berbeda, teruslah berjuang untuk meraih impianmu."

4. "Pendidikan adalah kunci untuk meraih kebebasan dan keberhasilan dalam hidup."

5. "Perempuan harus memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk mendapatkan pendidikan dan memperoleh kebebasan dalam hidupnya."

Tulisan-tulisan Kartini ini dapat dibaca pada buku "Habis Gelap Terbitlah Terang" (terjemahan dari buku "Door Duisternis tot Licht").

Selain itu, kutipan-kutipan tersebut juga dapat ditemukan di berbagai situs web dan artikel yang membahas tentang Kartini dan perjuangannya.

Hal ini menunjukkan semangatnya yang tinggi dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pendidikan bagi perempuan, serta menginspirasi kita untuk terus berjuang dan meraih impian kita.

Dengan memperingati hari Kartini ini setiap tahun, akan memotivasi dan mengingatkan kita untuk meneruskan perjuangannya.

1. Mari kita terus dukung kesetaraan untuk hak-hak perempuan, seperti hak pendidikan, hak kesehatan, dan hak ekonomi.

2. Kartini memperjuangkan hak-hak perempuan, termasuk hak untuk belajar dan mengenyam pendidikan.

Kita harus terus memperjuangkan hal yang sama dan memastikan kesempatan yang sama bagi semua anak, baik laki-laki maupun perempuan, untuk mendapatkan pendidikan.

3. Perjuangan Kartini mengajarkan kita pentingnya memperjuangkan hak dan mengatasi tantangan, bahkan ketika keadaan terlihat tidak menguntungkan.

Mari kita belajar dari semangat perjuangan Kartini dan terus berjuang untuk masa depan yang lebih baik bagi semua orang.

4. Kartini bukan hanya sosok inspiratif bagi kaum perempuan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Kita harus menghargai kontribusi dan perjuangan beliau, serta terus memperjuangkan nilai-nilai yang beliau perjuangkan, seperti kesetaraan, keadilan, dan kebebasan yang terukur.

Semoga artikel ini akan ada manfaatnya. Aamiin (Tobari)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun