Mohon tunggu...
agung bahroni
agung bahroni Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Spirit from Semar

1 Mei 2017   03:27 Diperbarui: 1 Mei 2017   03:57 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai Semar

Kenapa engkau bermuram?

Apa yang kau lihat?

Sudahlah

Itu hanya ilusi fana

Bukankah engkau ada untuk menghasilkan Samara (buah)

Maka teruslah menanam

Lalu apa?

Apakah kau masih ragu?

Bukankah sudah ada iman yang tertancap

Layaknya sebuah Simar (paku)

Maka tangguhkan

Betul semar

Teruslah tersenyum seperti itu

Tebarkan benih Asmara disekelilingmu

Sebarlah cintamu

Terus menjadi pecinta yang baik

Yang terus merasa jatuh

Jatuh dalam buaian dan pelukan cinta

Walau harus menyatu dengan derita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun