Den itu panggilan hormat buat laki-laki, singkatan dari Aden. Buat menghargai orang.
"Ini, Bu. Mau tanya, kalau nikahan Lisa sama Firman ke jalan yang mana? Soalnya ada 2 jalan" tanya Nata dengan gestur sopan
"Ouh, Lisa sama Firman. Kearah Kanan, Den" jawab Ibu itu
"Ouh. Makasih banyak, Bu" kata Nata
"Duduk dulu disini aja, Den. Ngopi dulu di tepat ibu" kata Ibu tadi
Emang ramah orang desa disana, pakek mau nyuguhin kopi segala. Senyumnya aja ramah banget, kayak ke saudara sendiri. Budaya sunda emang mengajarkan untuk selalu ramah dan sopan kepada setiap orang, ada peribahasa Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh.
Nata menolak ajakan Ibu itu dengan sopan, dan melanjutkan perjalanannya. Sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Ibu itu.
Akhirnya kedengeran ada suara orang hajatan, lokasinya agak masuk dari jalan utama. Lokasinya lumayan jauh dari tempat Ibu tadi yang ditanya Nata.
"Padahal lokasinya jauh, tapi kok bisa tau. Penyebadan informasi di desa memang keren" bisik Nata dalam hati
Terlihat Firman lagi duduk di gerbang penerimaan tamu, dia lagi duduk samtai kayak nungguin seseorang. Waktu Nata, Fadly, Rozi dan Insan dateng, Firman langsung berdiri dan bilang.
"Nah, udah dateng. Yuk masuk" kata Fiman semangat