Nata bingung, katanya Firman mau berangkat sesudah subuh. Tapi kok jam segini masih di rumah.
"Katanya kamu berangkat habis subuh?" tanya Nata
"Aku ketiduran, Nat. Malem tadi tamunya gak beres-beres" jawab Firman sambil ketawa
"Dasar, katanya mau nikah. Tapi kelakuan kebo SMA masih kebawa" kata Nata ikutan ketawa
Maklum, Firman memang hobinya itu tidur. Dia bisa tidur di barbagai keadaan, tempat, juga waktu. Asal matanya uda merem, gak ada yang bisa ngalangin dia buat tidur. Bahkan dia pernah tidur di atas motor. Emang aneh Firman.
Akhirnya mereka berangkat bareng, rombongan Nata ngikutin rombongan Firman dari belakang. Perjalanan aman dan tentram sampai ke kota garut.
Tapi, Nata sama Fadly, Rozi, dan Insan mampir dulu di pom bensin. Karena mereka mampir dulu, jadiya mereka ketinggalan rombongan Firman. Mereka tenang, karena punya alamat dari rumah Lisa di Garut yang tertera di undangan.
Setelah isi bensin, mereka lanjutin perjalanannya. Ternyata rumah Lisa lebih jauh dari yang dikira, melewati kebun panjang juga sawah. Kebun dan sawah yang dilewatin mereka gak cuman sekali, tapi berkali-kali. Rumahnya lumayan ke pedesaan. Emang enak disana, udaranya sejuk dan pemandangannya indah menawan.
Mereka lihat ada plang pernikahan Lisa dan Firman, itu jadi petunjuk jalan mereka. Tapi akhirnya mereka kebingunan karena ada jalan yang pisah. Mereka akhirnya mutusin buat nanya ke orang sekitar.
"Assalamu'aliakum, Bu" salam Nata
"Wa'alaikumsalam. Iya, den" jawab ibu yang ada disana