Mohon tunggu...
Teddiansyah Nata Negara
Teddiansyah Nata Negara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ordinary People

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kita Gak Punya Apa-apa

3 November 2024   08:12 Diperbarui: 3 November 2024   08:26 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Fadly sama Nata kalau mau belanja selalu ke warung Pak Kusdi, mungkin karena warung terdekat juga. Warung Pak Kusdi bentuknya seperti toko kelontong pada umumnya, tapi ada yang berbeda. Disana tersedia banyak buku-buku, dimulai dari buku tulis sampai buku bacaan. Kata Pak Kusdi sih itu niatnya supaya yang beli bisa sekalian baca juga, kalau mau beli bukunya buga boleh. Pak Kusdi punya niat untuk membuat orang gemar membaca.

Di hari ini, ada suasana yang gak biasa di warung Pak Kusdi. Disana ada banyak orang yang brekerumun, ada beberapa polisi juga. Faldy yang lagi mau belanja jadi kaget, warung Pak Kusdi jadi berantakan gak karuan. Dia akhirnya mendekati kerumunan warung Pak Kusdi itu dengan rasa penasaran.

Disana Fadly lihat ada Pak Kusdi yang lagi ditanya-tanya sama polisi. Semua orang disana pasang muka khawatir, kecuali Pak Kusdi. Setelah polisi itu beres bertanya ke Pak Kusdi, polisi itu menyuruh kerumunan itu buat bubar. Cuman tersisa Fadly dan Pak Kusdi di warung itu sekarang.

Fadly akhirnya mendekat ke Pak Kusdi, dan bertanya.

"Assalamu'alaikum, Pak" salam Fadly

"Wa'alaikumsalam. Eh, Fad. Mau belanja?" jawab Pak Kusdi

"Iya, Pak. Ada mie instan goreng sama telor?" kata Fadly

"Ouh, ada. Tunggu sebentar" jawab Pak Kusdi

Sambil nunggu Pak Kusdi ambil mie instan goreng dan telur pesanannya, Fadly duduk di kursi teras warung.

"Ini, Fad" kata Pak Kusdi sambil ngasih mie goreng instan ke Fadly

"Makasi, Pak. Ouh, iya. Maaf nih, aku mau nanya. Tadi ada apa ya, Pak?" kata Fadly

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun