Mohon tunggu...
Teddiansyah Nata Negara
Teddiansyah Nata Negara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ordinary People

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tipuan Peci dan Sarung

8 Oktober 2024   06:55 Diperbarui: 8 Oktober 2024   06:57 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Man, ngapain kamu nyuruh aku pake sarung. Pake ngaku-ngaku jadi santri segala ke Pak RT sama orang tadi, parah kamu" tanya Nata agak kesel

"Eh, kalau aku gak pake taktik itu. Kita gak akan bisa masuk ke tempat ini. Liat tempatnya enak kan? Sejuk" jawab Firman sambil ketawa

"Wah kamu ini, tapi boleh juga taktiknya. Aku puji kamu penipu yang ulung" jawab Nata sambil sambil ikutan ketawa

"Tapi kalau dipikir-pikir. Kenapa mereka percaya sama kita ya?" tanya Firman ke Nata

"Ya mungkin karena mereka selalu percaya bungkus daripada isi" jawab Nata

"Banyak orang mendahulukan penampilannya dari pada pengetahuannya. Padahal penampilan gak bisa jadi ukuran sifat dari setiap orang" sambung Nata

"Bisa jadi itu alasan banyak orang suka ketipu sama yang ngaku jadi Ustadz, tapi sukanya ngerampok duit masjid" kata Firman sambil ketawa

"Boleh-boleh" jawab Nata

"Mana gitarnya, ayo kita nyanyi. Itu kan tujuan kita dateng ketempat ini" kata Firman sambil ngambil gitar yang ada di tangan Nata

Baru Firman mau nyanyi, eh senar dari gitarnya Nata malah putus satu

"Yah, putus senarnya" sesal Firman sambil liatin gitar yang putus senarnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun