Mohon tunggu...
TAMARA ---
TAMARA --- Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

http://tmrkawaii.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maafkan Aku Tak Sempat Menyayangimu

4 Januari 2012   12:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:20 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Namaku Laras, aku terlahir dari keluarga yang broken

Bahkan aku cacat, mata kiriku tidak dapat melihat sejak aku dilahirkan

Itu semua aku anggap karena keda orang tuaku

Bisa dibilang aku adalah anak yang tidak diharapkan, ibuku tidak sengaja mengandung aku dan yang pasti ia tidak menginginkanku. Namun ayahku berusaha mempertahankan aku karena ia tidak mau membunuh aku.

Akhirnya ibuku menyetujuinya namun ia tidak mau menikah dengan ayah. Saat mengandung aku ia sama sekali tidak memperhatikan aku. Ia makan sembarangan, minum-minuman keras, bahkan merokok. Mungkin itulah yang membuat mata kiriku mengalami kecacatan.

Setelah aku dilahirkan ibuku meninggalkan aku dengan ayahku. Ia pergi ke luar kota supaya tidak ada yang mengenal dirinya.

Aku hanya hidup dengan ayah, menurutku ayahku ayah yang hebat tapi aku tetap membencinya. Karena aku menjadi begini karena dia juga.

Saat masih TK aku melihat teman-temanku diantar oleh ibu mereka, dicium oleh ibu mereka, bermain bersama, bernyanyi dan semua kegiatan antara ibu dengan putrinya yang menyenangkan.

Namun, aku tidak pernah mengalami itu. Bahkan aku tidak tahu apa itu ibu.

Hidup hanya berdua dengan ayah membuatku menjadi anak yang berantakan, aku tidak pernah mematuhi perintah ayah, aku tidak pernah belajar dengan rajin. Hidup sesukaku.

Ayah selalu pergi saat aku pergi sekolah dan pulang saat aku sudah tidur, ia tidak pernah mengantar aku ke sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun