Teriak mereka dengan setelan jas mahal berbalut pin emas
Rakyat gaduh membela juga mencerca di dunia maya,
Demikian politikus meramaikan kegaduhan di ruang hampa itu,
Ruang fiksi yang penuh dengan ilusi
Sementara jutaan yang lain termenung tanpa gawai,
Menanti hari berganti,
Tanpa petunjuk menjemput nasi,
untuk sekedar mengisi perut lewati hari demi hari,
'HP' jadi lebih penting dari KTP
Tak lama berselang,
aku terbangun dari mimpi buruk itu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!