Mereka perlu didukung atau dimotivasi dengan kebutuhan untuk mencapai kompetensinya di area tertentu dalam kehidupannya. Mereka eksplorasi berbagai kompetensi untuk mereka capai dan akhirnya mereka geluti.
Bicara soal kompetensi juga terkait passion, artinya si anak telah berjuang/ berkorban / menderita untuk dapat melakukan kompetensi tersebut, karena dari berbagai kesulitan yang ada, kesulitan inilah yang mampu ia kuasai.
Dari semua pengalamannya mencoba dan mencari ajarkan pada mereka untuk never give up, terutama di tengah gempuran hal-hal instan di hidupnya dan berbagai pemakluman dalam kegagalan dan kelemahan.
Padahal semua itu tetap pengalaman ada guru, mereka belajar dari kegagalan untuk mendapatkan strategi menuju sukses.
Jika tidak ada yang dicapai, maka anak akan mengalami role confusion, mereka menahan komitmen terhadap suatu identitas.
Parents harus lakukan apa?
Terbuka dalam diskusi, dampingi dan dukung mereka. Jalin komunikasi terbaik dengan mereka, karena begitu mereka melangkah menjadi mahasiswa, parents akan mulai kehilangan waktu intensif lagi dengan mereka. dengan usia dan ragam kesibukannya. Masih ada waktu, set the time right now!
Apa saja yang dibahas? All,semuanya. Sebisa mungkin bahas dari A-Z nya mereka.
Mendampingi dan mendukung kebutuhan mereka menggapai impiannya. sambil diarahkan sesuai dengan berbagai value dalam keluarga.
Sebagai bekal tambahan, kita bahas soft skills. Secara singkat saja sebagai coach-nya apa saja yang harus kita lakukan. Apa saja sih?
Mulai dari communication, emotional intelligence, time management, creativity, critical thinking, adaptability, dan team work.