Mohon tunggu...
Tjitjih Mulianingsih Ws
Tjitjih Mulianingsih Ws Mohon Tunggu... Guru - Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Resensi] Berburu Rindu, Puisi Mim Yudiarto untuk Para Pemburu Rindu

4 November 2018   19:40 Diperbarui: 4 November 2018   20:07 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir aku terhumbalang karena derasnya tajuk menutupi. Membantumu dengan rela hati sembunyikan semakin dalam.

 Sejenak aku hentikan perburuan. Letih aku, terlebih lagi semua seolah melindungimu.

Tapi putus asa tak ada dalam kitab hatiku.

Aku coba lagi berburu di gaduhnya siang. 

Di antara rimbunnya gedung dan dermaga tua yang hampir roboh terjengkang. 

Mencari setitik rindumu yang lagi lagi kau sembunyikan. 

Begitu transparan hingga sama sekali tak mudah untuk dipetakan. 

Bukan hampir lagi aku terpelanting di sela sela selokan. Gelagapan meraih pegangan pada besi dan papan yang berserakan. Kemudian berdiri dan mematung dalam keterpakuan. Tetap saja tak bisa ditemukan.

Tapi berhenti bukanlah pelajaran yang aku warisi dari mimpi.

Aku akan tetap terus mencari.

 Sampai kata rindu tak pernah terpakai lagi di bumi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun