"Anak anak mereka tak diinginkan sehingga dibuang." Kata ibuku lebih lanjut.
"Mereka makhluk kecil tak berdosa dan jangan lupa setiap nyawa adalah berharga". Kata ibuku.
"Terus gimana bu?" Lanjutku sambil membayangkan Niko si pejantan tangguh, di kampung kami.
"Niko harus dikebiri!" "Bu hj Engkom harus mau melakukannya" Kata ibu lagi.
"Kalau tidak semakin banyak makhluk kecil yang dibuang akibat ulah Niko,!" Kata ibu geram kepadaku yang masih membayangkan Niko si persia berbulu hitam lebat, kucing jantan kepunyaan bu hj. Engkom.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!