Sebelum menerima angpau,maka setiap anak harus memberi hormat baik kepada orang tua,dengan jalan memberikan :" soja" ,yakni kedua belah tangan dirapatkan di depan dada dan menghadap kepada orang tua atau yang lebih tua.Â
Sedangkan bagi orang tua ,yang anak anaknya sudah berkeluarga dan hidup mapan, sebaliknya memberikan angpau kepada orang tuanya.
Anak anak akan saling membanggakan diri,siapa saja yang paling banyak mendapatkan angpau.
Pokoknya hari Tahun Baru Imlek tempo doeloe sungguh sungguh merupakan hari yang penting dan ditunggu tunggu oleh setiap warga Tionghoa
Ritual Sehari sebelum Imlek
Sehari sebelum Imlek disebut :"Tahun Baru Kecil" .Sebelumnya ada acara "Sembahyang Tuhan" ,dengan mempersembahkan kambing atau babi bulat. Yang setelah selesai upacara sembahyang, maka dagingnya akan dibagi bagikan kepada tetangga.
Dalam hal ini masyarakat keturunan Tionghoa diajak dan diingatkan tentang philosophy Life is to share. Â
Tahun baru Imlek, dimanfaatkan juga untuk saling kunjung dan saling memaafkan dan sekaligus menerapkan hidup berbagi .
Imlek Telah Kehilangan MaknanyaÂ
Seiring dengan perubahan zaman,maka Imlek sudah kehilangan maknanya. Yang tersisa hanyalah perayaan di luar,berupa barongsai dan berbagai aktraksi lainnyaÂ
Spirit Imlek untuk mengaplikasikan hidup saling berbagi dan saling memaafkan agaknya sudah tergerus oleh perubahan zamanÂ