Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memahami Secara Arif

8 Januari 2025   04:27 Diperbarui: 8 Januari 2025   04:36 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Ada beberapa kesalahan umum dalam memaknai ungkapan ini, yang justru dapat membawa dampak negatif:

Menjadi Alasan untuk Tidak Berusaha

Beberapa orang menggunakan ungkapan ini sebagai pembenaran untuk bermalas-malasan. Merasa cukup dengan apa yang dimiliki tanpa berusaha lebih baik. Padahal, bekerja keras dan mencari nafkah adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai manusia.

Mengabaikan Pentingnya Perencanaan Keuangan
Dalam masyarakat, ada yang merasa bahwa uang tidak perlu direncanakan dengan serius karena "uang bukanlah segalanya." Akibatnya, mereka tidak menabung, tidak berinvestasi, atau tidak mempersiapkan dana darurat. Ketika menghadapi krisis, mereka justru kesulitan karena kurangnya perencanaan keuangan.

Beberapa orang menganggap bahwa kebahagiaan dan kedamaian hanya bergantung pada aspek spiritual atau emosional. 

Hal ini benar, tetapi kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa ketenangan hidup sering kali berkaitan dengan stabilitas finansial. Contoh sederhana adalah bagaimana kekurangan uang untuk kebutuhan pokok dapat memicu stres dan konflik.

Agar tidak keliru, penting untuk memahami frasa "uang bukanlah segalanya" secara seimbang.

 Uang memang bukan segalanya, tetapi uang adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan. Maka, ada beberapa cara untuk menyikapi ungkapan ini dengan bijak:
Uang seharusnya dipandang sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup, bukan tujuan akhir itu sendiri. Misalnya, kita bekerja keras untuk mendapatkan uang agar bisa memberikan pendidikan yang layak untuk anak-anak, mendukung keluarga, atau membantu sesama.

Jangan sampai mengejar uang membuat kita melupakan nilai-nilai penting dalam hidup. Keseimbangan antara mencari uang dan menjaga hubungan keluarga, kesehatan, serta kebahagiaan adalah kunci kehidupan yang harmonis.

Ungkapan "uang bukanlah segalanya" juga bisa menjadi pengingat untuk tidak hidup hanya untuk diri sendiri. Dengan berbagi rezeki kepada orang lain, kita bisa menciptakan kebahagiaan yang tidak ternilai harganya. Namun, berbagi juga harus dilakukan dengan bijak, agar tidak justru merugikan diri sendiri.

Uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan secara langsung, tetapi uang bisa menciptakan kondisi yang mendukung kebahagiaan. Misalnya, memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan dasar, mengurangi stres keuangan, atau memberikan kesempatan untuk menikmati waktu bersama keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun