Ibarat Langit Tak Berbincang
Hidup yang dikelilingi oleh sahabat sahabat baik,tentunya akan menjadikan hidup kita semakin indah. Kemanapun pergi selalu disambut dengan senyuman dan sapaan hangat.
Menjalin hubungan persahabatan,membutuhkan seni tersendiri. Menjaga dan melestarikannya ,sungguh membutuhkan kelapangan hati . Tanpa itu ,sebuah persahabatan tidak akan mampu melewati  seleksi alam.
Peran bahasa tubuh ,tidak kalah penting dibandingkan dengan bahasa verbal. Bahkan tidak jarang, lebih mendalam dirasakan oleh lawan bicara kita.
Misalnya ,tatapan  mata,,yang memandang rendah orang dihadapan kita, maka walaupun kalimat yang keluar dari mulut kita manisnya mengalahkan manis nya madu,namun lawan bicara kita sudah terluka hatinya.
Berdiri dengan bercekak pinggang atau sambil tangan masuk kekantong, apalagi berbicara ,sambil main dengan HP ,adalah sebuah penghinaan besar bagi orang lain.
Melalui body language atau bahasa tubuh , alangkah eloknya bila kita sampaikan pesan kepada lawan bicara kita.
Bahwa:
- Senang sekali bisa bertemu
saya ingin menjadi sahabat anda
sangat senang berbicara dengan anda
Hal Hal yang dianggap kecil inilah penentu ,sukses tidaknya kita dalam menempuh ujian hidup.
Alangkah elok nya, bila kita selalu menjaga sikap mental yang di implementasikan dalam bahasa tubuh dan bahasa verbal,ketiga berhadapan dengan lawan bicara kita
Dalam kurun waktu yang panjang,kami berdua bersyukur kepada Tuhan,bahwa berada diantara orang orang yang beda bangsa,suku,agama,budaya dan latar belakang pendidikan dan background social,bukanlah halangan untuk menjalin persahabatan.
Hidup yang dikelilingi oleh sahabat sahabat baik,akan menjadikan hidup kita semakin indah.
Sisi lain adalah ,menghargai setiap pemberian ,sekecil apapun. Kendati hanya dalam ujud sebuah ucapan selamat. Karena hal tersebut merupakan sebuah apresiasidari orang lain bagi diri kita. Tidak semua hal,dinilai dari "harga" sebuah pemberian.
Belajar dari pengalaman hidup sendiri,akan menghadirkan kearifan hidup.Tetapi kata orang bijak,jangan hanya belajar dari pengalaman hidup sendiri,belajarlah juga dari pengalaman hidup orang lain,karena hal tersebut akan mengantarkan kita kepada pencerahan hidup.
Belajar Tentang Makna Persahabatan dari Sang Mentari
Hidup adalah sebuah proses pembelajaran diri tanpa akhir. Kita bisa belajar dari setiap kejadian ,betapapun kecilnya. Bahkan alam semesta bisa kita jadikan guru kita. Salam satu komponen dari alam itu adalah Sang Mentari. Memberikan kehangatan kepada semua makluk di semesta ini tanpa berharap balasan apapun. Giving is giving. Menberi adalah memberi.
Kata kata"persahabatan di dunia maya" jangan sampai memberangus cara berpikir kita,bahwa persahabatan di Kompasiana ini adalah sesuatu yang semu..Â
Kendati sebagian besar antara kita belum saling ketemu face to face,tetapi esensial dari persahabatan itu sendiri adalah nyata. Alangkah malangnya ,bila seseorang mengira,bahwa realita itu hanyalah sesuatu yang bersifat phisik.,bisa dilihat dan diraba.Â
Kalaulah realita hanya bersandar pada patokan ini,maka kita akan kehilangan akan makna : cinta, kesetiaan dan persahabatan. Karena ketiga aspek kehidupan ini, jelas bukan sesuatu yang bersifat phisik,tetapi ia berada diambang maya.yang tak terlihat dan tak teraba.,tapi bisa dirasakan .
Bahkan ketiga unsur yang tak terlihat dan tak teraba ini ,justru menentukan akhlak kita sebagai makluk ciptaan Tuhan ,yang memiliki:cinta,persahabatan dan kesetiaan.
Sang Mentari Berbagi Kehangatan.,tapi tidak menghanguskan.
Ciri ciri inilah yang patut kita terapkan dalam menjalin hubungan persahabatan(conncecting to the people). Adalah agar kehadiran kita ,baik dalam memberikan komentar ,maupun saat saat membalas komentar,hendaknya selalu menampilkan kata kata yang menghangatkan.Â
Jangan sampai komentar kita menghanguskan nilai persahabatan yang akan atau sudah terjalin.
Sang Mentari selalu memberi dan tidak pernah mengharapkan balasan
Mudah diucapkan,tetapi terkadang sulit untuk diterapkan. Memberi tanpa mengharapkan balasan.dapat kita aplikasikan dalam kegiatan kita sebagai sesama Kompasianers..
Sebuah persahabatan janganlah meniru gaya coca cola.,begitu mengebu gebu dan sesaat kemudian meredup dan diam. Memang diakui,bahwa dalam menjalin hubungan persahabatan,tidak jarang ada pasang surutnya. Namun tentunya kita harus senantiasa menjadikannya suatu persahabatan yang konsisten dan persistensi. Ibarat Matahari ,yang selalu terbit tiap pagi dan tenggelam ketika senja merangkul bumi.
Alangkah indahnya.hidup bila dalam mengaplikasikan sharing and connecting to the people, landasan yang kita gunakan adalah mendapatkan teman dan sahabat sebanyak mungkin,dengan menghindari diri dari segala sesuatu yang dapat menciptakan suasana permusuhan.
Semoga kita bisa saling berbagi dan mengingatkan. Life is to share and connecting to the people.
Salam persahabatan dari kami berdua di AustraliaÂ
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H