Kendati sebagian besar antara kita belum saling ketemu face to face,tetapi esensial dari persahabatan itu sendiri adalah nyata. Alangkah malangnya ,bila seseorang mengira,bahwa realita itu hanyalah sesuatu yang bersifat phisik.,bisa dilihat dan diraba.Â
Kalaulah realita hanya bersandar pada patokan ini,maka kita akan kehilangan akan makna : cinta, kesetiaan dan persahabatan. Karena ketiga aspek kehidupan ini, jelas bukan sesuatu yang bersifat phisik,tetapi ia berada diambang maya.yang tak terlihat dan tak teraba.,tapi bisa dirasakan .
Bahkan ketiga unsur yang tak terlihat dan tak teraba ini ,justru menentukan akhlak kita sebagai makluk ciptaan Tuhan ,yang memiliki:cinta,persahabatan dan kesetiaan.
Sang Mentari Berbagi Kehangatan.,tapi tidak menghanguskan.
Ciri ciri inilah yang patut kita terapkan dalam menjalin hubungan persahabatan(conncecting to the people). Adalah agar kehadiran kita ,baik dalam memberikan komentar ,maupun saat saat membalas komentar,hendaknya selalu menampilkan kata kata yang menghangatkan.Â
Jangan sampai komentar kita menghanguskan nilai persahabatan yang akan atau sudah terjalin.
Sang Mentari selalu memberi dan tidak pernah mengharapkan balasan
Mudah diucapkan,tetapi terkadang sulit untuk diterapkan. Memberi tanpa mengharapkan balasan.dapat kita aplikasikan dalam kegiatan kita sebagai sesama Kompasianers..
Sebuah persahabatan janganlah meniru gaya coca cola.,begitu mengebu gebu dan sesaat kemudian meredup dan diam. Memang diakui,bahwa dalam menjalin hubungan persahabatan,tidak jarang ada pasang surutnya. Namun tentunya kita harus senantiasa menjadikannya suatu persahabatan yang konsisten dan persistensi. Ibarat Matahari ,yang selalu terbit tiap pagi dan tenggelam ketika senja merangkul bumi.