Mengenai apa artinya setulus hati, semua orang pasti sudah tahu. Tapi boleh jadi belum sempat mengaplikasikan dalam kehidupan pribadi .
Saat menyaksikan ada seseorang yang jadi korban tabrak lari tergeletak di pinggiran jalan,maka walaupun sama sekali tidak kenal, kita hentikan kendaraan. Membantu membawa korban ke rumah sakit terdekat.Â
Tidak ada ucapan terima kasih dan nama kita tidak masuk koran. Tapi hati kita lega. Karena setidaknya hidup kita ada manfaatnya bagi orang lain.Â
Ketika suatu waktu terjadi banjir badang.Banyak yang jadi korban. Kita bawa beberapa kardus mie instant Kita sama sekali tidak kenal dengan korban banjir .Setelah memberikan bantuan ala kadarnya, kita langsung pamit.
Nama kita tidak masuk koran. Tapi hati kita lega. Karena setidaknya sebagai sesama manusia, kita telah mengaplikasikan hidup berbagi.Pemberian ini diberikan setulus hati.Â
Berbeda bila kita memberikan bantuan, untuk korban bencana alam, tapi sudah mempersiapkan wartawan untuk meliputinya , agar nama kita masuk.koran
Maka prmberian kita sudah tidak dapat lagi dikategorikan pemberian setulus hati. Â
Dalam Kehidupan Berumah Tangga
Sebagai salah satu contoh dalam kehidupan berkeluarga.
Seorang suami yang gagal dalam usahanya , tidak hanya sebatas modal usahanya ludas, malahan hutang menumpuk
Suami dengan memelas mengatakan kepada isterinya: "Sayang, kau tahu bahwa  aku mencintaimu dengan setulus hati dan segenap jiwaku.. Kini aku dalam kesulitan.
Jadi ,tolong dong ,bantu aku melunasi hutang hutangku.Perhiasanmu kan banyak".Â
Seandainya isteri nya mau menjual semua perhiasannya, demi untuk melunasi utang suami, tentu saja tidak menjadi masalah Tetapi bilamana istri menolak,maka Rumah Tangga sudah diambzng perpecahan.
Agar jangan sampai makna "Setulus hati"  kehilangan marwahnya, ,sebelum menikah,orang perlu waktu untuk masing masing menjajaki,kesamaan persepsi,tentang arti kata:"cinta yang tulus". Agar mampu  merawat cinta,sepanjang hayat. Cinta yang tulus itu tidak menuntut apapun dari orang yang dicintai,dengan cara apapun.
Sejatinya, bilamana antara suami isteri terjalin cinta yang tulus,maka tanpa perlu diminta, seorang istri pasti tidak akan tega melihat suaminya  harus merengek rengek minta tolong.Â
Karena begitu melangkah untuk memutuskan hidup bersama dalam sebuah pernikahan,maka istilah :"ini milik saya " dan " itu milik kamu" sudah seharusnya dilebur menjadi:"milik kita bersama" Seperti ikrar yang diucapkan saat melangsungkan pernikahan:" Saya mencintai dalam untung dan malang "
Cuplikan Perjalanan Hidup Pribadi
Suatu waktu,akibat ditipu mitra bisnis di Singapore dalam jumlah 65 ton komoditas export, perusahaan yang dibangun dengan susah payah , mengalami kebangkrutan. Â Saya sangat terpuruk dalam keputusan.Â
Duduk termenung di beranda rumah. Istri tercinta datang  dan duduk disamping saya.Sesaat kemudian berkata:" Sayang,sementara usaha kita macet, untuk biaya kebutuhan hidup,saya kerja antar jemput anak sekolah. Bagaimana kalau Koko mulai lagi berusaha mulai dari awal?"
Saya memandang istri saya dengan heran dan berkata perlahan:"Tapi kita tidak punya dana lagi sayang, bahkan mobil sedan kita kan sudah dijual untuk beli L300 untuk terima antar jemput anak anak sekolah?'
"Terus uangnya dari mana ?" tanya saya dengan wajah yang heran
Istri saya mengeluarkan bungkusan ,meletakkan di meja .Ada kalung, gelang dan anting anting yang biasa dipakai istri saya sejak nasib kami berubah. Tapi kini dengan setulus hati, wanita yang telah mendampingi saya dalam mengarungi samudra kehidupan, dengan ikhlas melepas semua perhiasannya.Â
"Kita jual semuanya ini koko . Walaupun tidak banyak, tapi setidaknya dapat mulai berusaha lagi dari awal."
Saya laki laki sejati ,tapi saya menangis dihadapan wanita yang telah memberikan seluruh hidupnya kepada saya setulus hati. Saya peluk belahan jiwa saya dan sejak saat itu saya mulai bangun dari mimpi buruk kehidupanÂ
Menerima cinta yang begitu tulus dari seorang istri,maka betapapun bebalnya hati seorang suami,pasti tidak akan tega menghianati cinta nya
Puji syukur kepada Tuhan, dua tahun kemudian, perusahaan kami mulai bangkit kembali.Â
Cinta itu murah hati.. sabar menderita...
Ditulis berdasarkan pengalaman hidup pribadi
Renungan kecil di pagi indahÂ
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H