Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aplikasikan Hidup Berbagi Dengan Menulis

31 Oktober 2024   04:36 Diperbarui: 31 Oktober 2024   07:39 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Life is to Share 

Hidup adalah untuk saling berbagi. Makna berbagi tidak semata mata dalam wujud materi. Setiap orang sesungguhnya dapat mengaplikasikan hidup berbagi, kendati mungkin secara ekonomi hidup pas pasan.  Salah satunya adalah dengan berbagi berbagai hal yang mungkin bermanfaat bagi orang lain melalui tulisan. Contoh nyata adalah menulis di Kompasiana .

Melalui karya tulis, kita dapat menjadikan hidup bermanfaat bagi orang lain. Bukankah ada pesan moral mendalam tentang memaknai arti kehidupan:

"The beauty of life not depend on how happy my life, but how happy the others because of me"

Keindahan hidup tidak tergantung pada seberapa besar kebahagiaan yang dapat saya reguk, melainkan seberapa banyak nya orang lain yang dapat ikut merasakan kebahagiaan karena kehadiran kita.

Salah satu contoh 

Suatu waktu saya dapat pesan yang cukup panjang. Izinkanlah saya kutip sebagian dari pesan tersebut:

Assalamualaikum Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan Bunda Lina"

Pertama, mohon maaf, tanpa minta ijin,saya sudah lancang memanggil dengan sebutan:" ayahanda". 

Mungkin karena kerinduan saya akan seorang ayah,mengingat ayah saya sudah almarhum sejak usia 47 tahun. Saat saya masih kecil. Kalau beliau masih ada, persis seumuran dengan ayahanda Tjipta,karena sama sama dilahirkan pada tahun 1943

Dengan menyebut :"ayahanda",saya merasa bebas untuk berkirim kabar kepada ayahanda. Jadi saya menempatkan diri sebagai seorang putri,yang sedang memohon petunjuk pada ayahandanya.

Bukan sebagaiseorang wanita terhadap seorang pria mapan dan ganteng.Seandainya tulisan ini dibaca oleh Bunda Lina, juga tidak akan menjadi masalah.

Ayahanda dan Bunda yang saya kagumi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun