Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Mengajar dan Mendidik dengan Hati

1 September 2024   04:28 Diperbarui: 1 September 2024   04:34 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterangan foto:

58 tahun yang lalu adalah murid saya, tapi kini jadi sahabat

Akan Tetap Diingat Selamanya 

Semua orang sudah tahu, bahwa tugas seorang guru tidak hanya mengajar, tetapi sekaligus mendidik. 

Seorang guru menjadi contoh dan panutan bagi anak didik. Kalimat yang indah dan menyirat apresiasi serta sekaligus merupakan sebuah harapan. Tetapi dalam mengaplikasikan dalam kehidupan, tidak semudah mengatakan nya. Karena seorang guru adalah manusia yang memikul beban hidup pribadi. Memiliki kewajiban yang tak kalah penting terhadap keluarga.

Karena itu untuk dapat mengajar dan mendidik, sungguh merupakan sebuah tantangan berat.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Keterangan foto:

Sewaktu kami berdua berkesempatan pulang Kampung, kami diajak travelling oleh Darwis,mantan murid 58 tahun lalu. Nginap di Hotel Santika di Bukittinggi. Semua biaya ditanggung sepenuh nya oleh Darwis 


Seorang Guru Bukan Buruh Kontrakan

Hubungan Guru dan murid, tentu saja tidak dapat disamakan dengan kontrak kerja  . Begitu tahun Ajaran Baru tiba, maka hubungan antara Guru dan murid berakhir.

Hubungan bathin yang terjalin selama tahun ajaran tetap terawat, walaupun puluhan tahun telah berlalu

Hal ini lah yang membedakan antara tugas seorang Guru dan seorang karyawan kontrakan

Walaupun terbelit dengan berbagai masalah pribadi dan ekonomi keluarga,seorang guru harus mampu melupakan diri sendiri 

Agar kegalauan hati dan pikiran,tidak terbawa ke ruangan kelas di sekolah saat mengajar.  Suatu hal yang  tidak mudah,tapi bilamana sudah bertekad mengabdikan diri sebagai seorang Pendidik,maka harus mampu berdamai dengan diri sendiri dalam  hal ini

Mengajar Tidak Harus di Sekolah

Setelah sempat alih profesi dari seorang guru menjadi Pengusaha, kelak kami berdua kembali memenuhi panggilan jiwa yakni mengajar 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 
Walaupun tidak lagi mengajar di Rumah Sekolah, tetapi belasan tahun sebelum pensiun total ,saya dan isteri masih mengajar dari Sabang hingga Merauke.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Keterangan foto:

Hanya merupakan foto kenangan masa lalu. Sama sekali tidak ada hubungan dengan promosi. Karena kami berdua sudah pensiun total.

Kami berkelana mengunjungi lebih dari seratus kota diseluruh Tanah Air. Dari Pulau Jawa, Bali Lombok,hingga ke NTT, Papua, Sulawesi dan Maluku dan tentu tidak lupa ke Pulau Sumatra dan Riau 

Kenangan indah masa lalu 

Menyambut awal Musim Semi di Australia 

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun