Hasil dari cara berpikir yang salah di masa muda, akan dirasakan sakitnya di masa tua. Di mana seharusnya para orangtua menikmati masa-masa pensiun dengan damai dan hati tenang, justru menghadapi kekecewaan dan kepedihan.
Cara berpikir itu adalah sebagai berikut: "Sebagai orangtua, kita sudah membesarkan anak anak dengan susah payah. Menyekolahkan mereka, hingga selesai, dengan mengorbankan seluruh kesenangan hidup kita. Maka wajarlah bila kita sudah tua, maka giliran anak-anaklah yang akan menjaga kita."Â
Cara berpikir yang keliru ini, bila tidak segera dibenahi, maka kelak berpotensi menghadirkan masa tua yang kelamÂ
. . .
Mempersiapkan masa depan bagi anak anak tentu saja sangat penting, tetapi jangan sampai lupa bahwa mempersiapkan masa tua kita tidak kurang penting.
Kalau kelak anak-anak hidup mapan dan mengirimkan uang belanja untuk kita, maka hal tersebut adalah keberuntungan. Tapi jangan sampai menjadi target.
Puji syukur kepada Tuhan, ketiga anak kami sangat memanjakan kami berdua.
Renungan kecil di pagi ini.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H