Sayangku,
Puji syukur kepada Tuhan karena atas kasih dan karuniaNYA , kita dianugerahi kesehatan lahir bathinÂ
Waktu serasa begitu cepat berlalu. Serasa kemarin kita baru saja merayakan Ulang Tahun bersama anak mantu cucu serta cicit cicit kita.. Hari ini tanggal 18 July adalah Hari Ulang Tahun ke 81 dirimu sayangku.
Bila mengenang masa lalu, saat kita hidup dengan mereguk pahit getir nya empedu kehidupan.
Disaat pasangan lain menikmati bulan madu,justru kita berdua mengawali hidup bersama dengan kegetiran Tidak ada lagi air mata, karena sudah mengering untuk membasuh deritaÂ
Hari hari yang sarat dengan kepahitan hidup kita lalui selama puluhan purnamaÂ
Janji pernikahan kita sungguh diuji :' Aku  mencintai engkau dalam suka dan dalam duka. Dalam untung maupun malang"Â
Mengingat semuanya itu serasa mimpi kini kita dapat merasakan hidup damai sejahteraÂ
Puji syukur kepada Tuhan,menjalani hidup dalam penderitaan dan kepahitan hidup, ternyata tidak mampu mengoyahkan cintamu terhadap dirikuÂ
Saat memandang dirimu tertidur saking kelelahan dengan wajah yang pucat,aku menangis dalam hatiÂ
Tak sekalipun dirimu mengeluh. Padahal jam 03.00 subuh disaat orang lain sedang tidur nyenyak, dirimu sudah harus bekerja. Terkadang aku memarahi diriku sendiri..:' Suami macam apa diriku ini? ." Tak sekalipun dirimu mengeluh, apalagi sampai menyalahkan dirikuÂ
Saat diriku terpuruk akibat gagal usaha, dengan penuh keikhlasan dirimu mencopot serta menjual semua perhiasan kesayangan demi untuk membayar utangÂ
Sayangku ,belahan jiwaku
Hadiah Ultah dariku adalah seluruh cinta dan hidupku .
Usia semakin menua, tapi cinta kita tidak ikut menua.Â
Dirimu adalah sumber inspirasi dan motivasi bagi diriku disaat diriku hampir tenggelam dalam Samudra keputusasan
Bersama dirimu sayang, aku belajar tentang arti cinta sejati... Bersama sama kita mengunyah kue kehidupan , yang menghadirkan pemahaman.
Bahwa cinta memang tidak mengenyangkan tetapi cinta sejati telah menghadirkan kekuatan dalam diri kita Untuk tetap tegar mengarungi Samudra kehidupan yang tidak mengenal belas kasihÂ
Saat diriku terkapar dalam sekarat, kudengar bisikan lembut:" Koko sayang, Lien tidak akan mampu hidup tanpa Koko"
Kalimat yang bagaikan minyak yang menyalakan semangat hidup yang sudah meredup
Dikala diriku terpuruk diterpa kegagalan demi kegagalan, kudengar bisikan lirih:"Koko,satu satunya laki laki yang Lin cintai dalam hidup Ini. Sejak dulu,kini dan selamanya "Â
Cintamu yang tulus ternyata mampu menggelorakan semangat hidupku yang sudah lelah mereguk empedu kehidupanÂ
Puji syukur kepada Tuhan, kita sudah selamat melalui semuanya.Â
Hari Ini kita merayakan Hari Ulang Tahunmu yang ke-81
Sekaligus merayakan kehadiranmu dalam hidupku,sayangku, belahan jiwaku.
Puisi ini kutulis dengan segenap cintaku dan dengan seluruh cintaku
Selamat Ulang Tahun sayangku,belahan jiwaku. Yang kucintai dengan segenap jiwa ragaku
Musim dingin,
18 July,2024
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H