Agar Perbedaan Jangan Sampai Menjadi Sekat PemisahÂ
Kita sudah sering kali mendengar quote:' Perbedaan bukanlah merupakan sebuah kutukan, melainkan justru merupakan sebuah berkah " Tetapi janganlah terhenti sebatas mengatakan. Alangkah eloknya bila kita mau mengaplikasikan dalam kehidupan pribadiÂ
Punya sahabat dimana saja kita berkunjung,sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tak ternilai.. Bayangkan sahabat kami tersebar dari Sabang hingga MeraukeÂ
Bagaimana caranya?
Agar perbedaan jangan sampai menjadi jurang pemisah dengan orang yang tidak sesuku serta tidak seiman dengan diri kita adalah;
membuka hati untuk menerima bahwa orang lain berhak berbeda dengan diri kitaÂ
menerima perbedaan bukanlah berarti kita kehilangan jati diriÂ
Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukanÂ
selalu mawas diri dalam sikap dan tutur kataÂ
termasuk body languageÂ
Peran bahasa tubuh ,tidak kalah pentingnya dengan bahasa verbal,,bahkan tidak jarang, lebih mendalam dirasakan oleh lawan bicara kita
Misalnya ,tatapan  mata,,yang memandang rendah orang dihadapan kita, maka walaupun kalimat yang keluar dari mulut kita semanis madu,namun lawan bicara kita sudah terluka hatinya.
Berdiri dengan bercekak pinggang atau sambil tangan masuk kekantong, apalagi berbicara ,sambil main dengan HP ,adalah sebuah penghinaan besar bagi orang lain
Salah satu impian kami adalah tahun depan ada rencana pulang ke tanah air, bisa bertemu dengan semua teman teman di Kompasiana. Baik yang sudah pernah kopdar, maupun yang belum. Semoga impian ini akan menjadi kenyatan
Tjiptadinata EffendiÂ