Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kami Berdua Menjadi Saksi Hidup

5 Juni 2024   20:13 Diperbarui: 6 Juni 2024   04:14 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di usia 50 tahun/Dokumentasi pribadi 

Bahwa Kita Akan Menjadi Seperti Apa Yang Kita Yakini

Kita semuanya sudah pernah mendengar tentang the wisdom words,;" You are what you think" atau dalam bahasa relogius:' Jadilah sesuai dengan imanmu " Tapi tulisan ini Sama sekali tidak bermaksud membahas tentang hal yang bersentuhan dengan agama. Karena tidak termasuk dalam kategori orang yang agamis. Bahkan ayat kitab suci saja saya tidak hafal.

Tulisan Ini semata mata sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan bahwa kami berdua diijinkan untuk menjadi Saksi Hidup bahwa:" Kita akan menjadi seperti apa yang kita yakini,"

Kami TIDAK PERNAH berpikir:" Saya sudah tua " Walaupun jelas usia tetap bertambah, tetapi sejujurnya Kami tidak pernah merasa sudah tua 

Karena bila kita berpikir "Saya sudah tua,wajarlah mulai sakit sakitan" Bila diulangi berkali kali,maka alam bawah sadar yang dikenal dengan subconscious mind akan merekam. Sejak saat itu proses penuaan dimulai. 

Orang yang selalu berkeluh kesah:" Hidup Ini susah banget" maka terjadilah seperti apa yang selalu diucapkan. Karena apa yang dipikirkan berulang kali, akan menjadi doa kita 

Kami masih rutin bangun pagi jam 05.00 dan tidur jam 10=malam Tidak pernah tidur siang.

Foto usia 80 tahun/Dokumentasi pribadi 
Foto usia 80 tahun/Dokumentasi pribadi 

A to Z kami kerjakan berdua. Saya setiap hari mengemudikan kendaraan dengan didampingi istri tercinta. 

Makan enak,tidur nyenyak dan masih membaca tanpa kaca mata. Tengok uang masih senang, apalagi bila uang dollars 

Mengemudikan kendaraan Selama 3=jam pergi dan 3 jam pulang no problem at all.

Kami olahraga jalan kaki dan berenang serta fitness 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Beda dengan sewaktu usia 50 Tahun 

Diusia masih Lima puluhan saya masih kuat memikul satu karung kopi seberat 100 kilogram.. Tapi diusia 81 saya hanya mampu memikul beban 25 kilogram.

Kemarin beli pupuk empat karung masing masing berat dua puluh lima kilogram. Saya pikul satiu persatu dari kendaraan dan dibawa kekebun. Tidak jauh hanya dua puluh meteran

Kami bersyukur kepada Tuhan karena diberikan kesehatan lahir bathin hingga mampu hidup mandiri.

Kalau dulu saya pelari marathon,kini jelas tidak mampu lagi. Tetapi secara umum tidak ada yang berubah. Kecuali rambut mulai bosan dan pergi satu persatu.. Begitu juga dengan gigi, sudah mulai ada yang bertingkah 

Pikiran mendahului realita

Karena itu alangkah eloknya bila mampu menghadirkan pikiran positif dan sekaligus menepis pikiran negatif yang singgah kedalam diri kita 

Apa yang kita yakini akan jadi doa kita. Kami berdua adalah merupakan saksi hidup.

Tulisan ini saya ketik sepenuh nya dengan menggunakan Ponsel 

Renungan kecil jelang tidur 

Tjiptadinata Effendi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun