Tetapi dalam kehidupan nyata, hidup itu harus melalui jalan licin dan terjal Tidak jarang teramat menyakitkan . Apalagi saat jadi bahan olokan. Salah satu kalimat dari kerabat dekat kami:" Makanya jangan cepat cepat menikah. Kasihan anak isteri". Sudah tidak membantu,tapi mengucapkan kata kata yang sangat melukai hati.
Jadikan Hinaan Sebagai Cambuk Diri
Walaupun manusia bukan seekor kuda yang harus dicambuk agar mau berlari, tapi tak urung setiap hinaan dapat dijadikan sebagai cambuk diriÂ
Untuk dijadikan motivasi yang sangat kuat menghadirkan empowering dalam diri. Hinaan demi hinaan dapat dijadikan cambuk diri untuk kerja lebih keras, agar dapat mengubah nasib. Untuk itu harus mampu mengalahkan diri sendiri.
Karena tidak seorangpun dapat mengubah nasib kita kecuali diri sendiri. Bahkan ada tersurat:"Tuhan tidak akan mengubah nasib kita,kalau kita sendiri tidak mau berusaha dan kerja keras untuk mengubah nasib kita '
Kisah Masa Lalu Yang KelamÂ
Menceritakan tentang masa lalu yang kelam dan menyakitkan, tentu saja bukanlah untuk menarik simpatiÂ
Melainkan semata mata diharapkan dapat menjadi inspirasi dan sekaligus memotivasi orang yang sedang berusaha untuk mengubah nasib.
Bahwa kalau kami mampu mengubah nasib ,dari hidup yang hampir mencapai titik nadir,berarti orang lain juga pasti bisa. Sekaligus mengingatkan,bahwa dari titik nadir ,menuju kepada kondisi hidup yang berkecukupan,harus diisi dengan kerja keras dan doa serta pantang menyerah. Meratapi nasib tidak akan mengubah apapun malahan semakin membuat hidup semakin terpuruk.
Tidak ada jalan toll kehidupan. Semuanya harus melalui proses yang panjang dan terkadang sangat menyakitkan.
Renungan kecil dipagi musim gugurÂ
Tjiptadinata EffendiÂ
Â