Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saat Memegang Bendera Merah Putih

15 Mei 2024   04:16 Diperbarui: 15 Mei 2024   05:53 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Bagaimana Perasaan Saya?

Sepintas bila melihat foto diri saya sedang memegang bendera Merah Putih, mungkin dikira hanya sebatas selfie semata mata.

Tetapi sesungguhnya bagi saya mendapatkan kesempatan untuk memegang Bendera Merah Putih sungguh menghadirkan rasa haru dari lubuk hati terdalam.

Walaupun terlahir sebagai keturunan Tionghoa, tetapi sejak masih kecil saya merasa diri saya adalah orang Indonesia. Walaupun ada yang menyebut diri saya sebagai nonpri, bagi saya tidak menjadi masalah.

Karena itu, salah satu buku Saya berjudul:'Saya keturunan Tionghoa tetapi  orang Indonesia "

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Sambil mengemudikan kendaraan, didampingi istri tercinta,ksmi menyanyikan lagu:

Tanah Airku, tidak kulupakan,
Kan terkenang, selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh,
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanahku yang kucintai
Engkau, kuhargai

Walaupun banyak negeri kujalani,
Yang mahsyur permai dikata orang,
Tetapi kampung dan rumahku,
Di sanalah ku merasa senang
Tanahku tak kulupakan,

Engkau kubanggakan. 

(Ibu Sud)

Meninggalkan Zona Nyaman 

Kami termasuk orang pertama yang keluar dari "China Town" Kota Padang dan memilih tinggal di Komplek Wisma Indah I Ulak Karang di Padang .  Yang dimaksudkan dengan Kampung Cina, yang kemudian diubah menjadi Kampung Tionghoa adalah daerah seputar Kelenteng dan Pondok. 

Nama:'Kampung Cina " bukanlah karangan saya, melainkan memang benar ada di kota Padang pada waktu itu.

Ada Kampung Nias, Kampung Keling, Kampung Jawa dan seterusnya, yang kemudian ganti nama.

Di Komplek Wisma Indah I di ulak Karang di Padang,pada waktu itu mayoritas dihuni oleh para pendatang dari berbagai daerah.

Rumah kami "open house"untuk siapa saja yang berkenan singgah.. Seperti sudah pernah saya tuliskan.

Terima kasih kepada semua sahabat Penulis di Kompasiana yang telah berbaik hati menulis tentang diri saya pribadi 

Ijinkanlah saya kutip sebait dari tulisan Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang :

Buku tersebut berjudul "Saya Keturunan Tionghoa Tapi Orang Indonesia". Judulnya sudah "menggigit", tersirat beliau  bangga sebagai orang Indonesia.

Jadi, jangan pertentangkan nenek moyang seseorang. Toh, seperti juga saudara-saudara kita keturunan Jawa, Sunda, Batak, Aceh, Papua, dan sebagainya, sudah menyatu sebagai orang Indonesia"

(Irwan Rinaldi Sikumbang)

Sebait dari Kompasianer Budi Susilo:'

Satu hal yang saya kagumi, dengan sangat meyakinkan Pak Tjipta mengakui sebagai keturunan Tionghoa yang sangat mencintai Indonesia. Kendati saat ini tinggal di Burns Beach, Western Australia, tidak sedikitpun jiwa nasionalisme beliau luntur.'"(Budi Susilo)

Masih ada sahabat Penulis Kompasianer Sultani dan Kompasianer Sri Rohmathiah Djalil dan seterusnya, yang tidak saya tuliskan semuanya

Dan masih dapat terus dilanjutkan dengan artikel dari sahabat Penulis di kompasiana. Tapi tentu saja tidak mungkin semuanya saya tulis di sini

 Tulisan Ini tentu bukan untuk memuji muji diri sendiri, melainkan merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas kasih sayang yang kami terima dari sahabat Penulis di Kompasiana 

Inilah salah satu manfaat menjadi Penulis dan sekaligus menjalin hubungan persahabatan dan kekeluargaan melalui saling bertegur sapa 

Renungan kecil dipenghujung musim gugur

Tjiptadinata Effendi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun