Nama:'Kampung Cina " bukanlah karangan saya, melainkan memang benar ada di kota Padang pada waktu itu.
Ada Kampung Nias, Kampung Keling, Kampung Jawa dan seterusnya, yang kemudian ganti nama.
Di Komplek Wisma Indah I di ulak Karang di Padang,pada waktu itu mayoritas dihuni oleh para pendatang dari berbagai daerah.
Rumah kami "open house"untuk siapa saja yang berkenan singgah.. Seperti sudah pernah saya tuliskan.
Terima kasih kepada semua sahabat Penulis di Kompasiana yang telah berbaik hati menulis tentang diri saya pribadiÂ
Ijinkanlah saya kutip sebait dari tulisan Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang :
Buku tersebut berjudul "Saya Keturunan Tionghoa Tapi Orang Indonesia". Judulnya sudah "menggigit", tersirat beliau  bangga sebagai orang Indonesia.
Jadi, jangan pertentangkan nenek moyang seseorang. Toh, seperti juga saudara-saudara kita keturunan Jawa, Sunda, Batak, Aceh, Papua, dan sebagainya, sudah menyatu sebagai orang Indonesia"
(Irwan Rinaldi Sikumbang)
Sebait dari Kompasianer Budi Susilo:'
Satu hal yang saya kagumi, dengan sangat meyakinkan Pak Tjipta mengakui sebagai keturunan Tionghoa yang sangat mencintai Indonesia. Kendati saat ini tinggal di Burns Beach, Western Australia, tidak sedikitpun jiwa nasionalisme beliau luntur.'"(Budi Susilo)
Masih ada sahabat Penulis Kompasianer Sultani dan Kompasianer Sri Rohmathiah Djalil dan seterusnya, yang tidak saya tuliskan semuanya
Dan masih dapat terus dilanjutkan dengan artikel dari sahabat Penulis di kompasiana. Tapi tentu saja tidak mungkin semuanya saya tulis di sini
 Tulisan Ini tentu bukan untuk memuji muji diri sendiri, melainkan merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas kasih sayang yang kami terima dari sahabat Penulis di KompasianaÂ