Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Wajah Guru Tahun 60-an

25 Juli 2023   08:55 Diperbarui: 25 Juli 2023   10:52 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beli Sepeda Saja Tidak Mampu

Foto pendukung tulisan ini adalah hasil jepretan tahun 1967. Pada waktu itu, selain dari 2 orang Frater,cuma saya satu satunya pria yang mengajar di SD St.Fransiskus, seperti tampak pada foto.

Yang duduk persis di depan saya ,berkaca mata adalah kakak perempuan saya. Yang kini merupakan satu satunya saudara kandung saya yang masih hidup dan tinggal di Cijerah Kota Bandung

Saya melatih anak didik untuk tampil percaya diri/ Dokumentasi pribadi 
Saya melatih anak didik untuk tampil percaya diri/ Dokumentasi pribadi 

Pada waktu itu gaji guru hanya sekitar 16 ribu rupiah Dengan tunjangan in natura 9 kilogram beras. Pada masa itu tidak ada demo dalam bentuk apapun. Cara berpikir sederhana. Yakni:" Tidak ada yang memaksa harus jadi guru. Kalau tidak merasa nyaman ? Gampang, bikin Surat prngunduran diri. Selesai".

Untuk mencukupi biaya hidup,isteri mengajar di SMP Yos Sudarso dan di SMP Kalam Kudus. 

Jangankan sepeda motor, beli Sepeda saja tidak mampu. Tapi walaupun demikian setiap guru menjalani tugas untuk mengajar dan mendidik murid dengan baik. Rata rata dalam satu kelas terdapat sekitar 30 orang murid. 

Sekolah Katholik , mulai dari Taman Kanak Kanak TK Mariana, Santa Agnes.SMP Frater, SMP Pius dan SMP Maria dan SMA Don Bosco, serta SPG St. Xaverius.Belakangan dibangun SMP Yos Sudarso 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dedikasi Demi Pendidikan 

Semuanya mengacu demi untuk pendidikan anak anak. Para guru pada masa itu sangat sederhana.

 Sama sekali tidak paham akan politik.Tugas mengajar dan mendidik murid murid titik. Tapi hubungan antara guru dan murid berlangsung sepanjang hayat

dokumentasi pribado/bersama mantan murid tahun 1967
dokumentasi pribado/bersama mantan murid tahun 1967
Syukurlah ,para guru di era terkini sudah mampu beli motor ,bahkan mobil serta rumah.Dan tidak sedikit dari para guru ,mampu berwisata keluar negeri. Yang pada tahun 60 an ,mimpipun nggak berani.  

Bravo para guru se Indonesia!

Tjiptadinata Effendi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun