Tepat jam 07.00 pagi pluit dari Panita terdengar dan bagi yang tidak mendengar,karena deru ombak,akan ada peserta lainnya yang mengingatkan :"Hi it time to start hunting " Maka ratusan orang mulai menuju ke laut .melalui batu karang yang tidak jarang berisi jebakan,yakni lubang dalam,yang akan mengakibatkan cidera terluka atau patah,bahkan tewas .Ini bukan hasil prakiraan ,tapi sudah terjadi berulang kali.
Suatu waktu,saya memberanikan diri ,tetap ikut walaupun tidak ditemani putera kami yang sedang berada diluar negeri. Karena kurang hati hati,tetiba kaki saya kejeblos masuk lubang. Saya berusaha untuk naik,tapi ombak datang bertubi tubi, Walaupun air hanya sebatas pinggang,tapi gempuran ombak melemahkan tenaga. Syukur  perserta lain,dengan cepat membantu saya,walaupun berarti dirinya akan kehilangan waktu untuk berburu Abalone.Â
Seluruh kaki saya terluka ,akibat tergores karang tajam. Tapi karena tidak dalam,maka  saya tetap melanjutkan perburuan. Ada yang mau membantu memanggilkan para relawan ,tapi saya bilang nggak perlu. Karena kalau sudah berurusan dengan para Volunteer pasti saya disuruh naik kedaratan untuk diobati. Berarti hari itu saya gagal ikut berburu abalone
Kembali Kejudul
Saat saya sudah berdiri,karena didepan saya tampak beberapa Abalone yang masih dalam sela batu karang,maka tidak bakalan ada yang akan menyerobot., Walaupun tidak ada aturan tertulis,tapi setiap peserta memengang teguh tradisi ini,yakni tenggang rasa.Bila ada peserta yang sudah menemukan :"Sarang "Abalone,maka yang lain tidak boleh lagi menyerobotnya,apalagi sampai dorong mendorong.Â
Bahkan pernah saya terjebak di batu karang tajam. mau turun  harus melompat. Bila salah lompat.finish ! karena dibawa ada batu karang tajam siap menerkam. Ternyata ada 3 pria berbadan kekar ,mengatakan,
"Lompat ,kami siap menyambut."
Dan saya melompat dengan bobot tubuh 75 kg plus. Puji Tuhan,ketikanya membentuk life netting atau jaringan hidup demi menyelamatkan saya. Padahal sama sekali tidak kenal. Image bahwa orang kulit putih egoisme,pupus sudah dalam image saya.
Saat saya terbanting oleh ombak,ada saja yang membantu, saya untuk berdiri Sungguh merupakan sarana olahraga latih diri,untuk  mengalahkan diri sendiri ,yakni hunting Abalone