Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kalau Bisa Menyalahkan Orang Lain Mengapa Harus Menyalahkan Diri Sendiri?

24 Januari 2023   09:18 Diperbarui: 24 Januari 2023   09:25 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi Unsplash.com

Sudah Berlangsung Didepan Mata Tapi Dianggap Sepele

Sejak dari anak kecil,bila dimarahi karena sudah berbuat salah,selalu mengatakan :"Bukan salah saya , itu salahnya kakak " Karena dianggap sepele dan kurang mendapatkan perhatian,maka proses menyalahkan orang lain ini terus berlanjut. Sewaktu tahun lalu ,kami sempat pulang ke Jakarta, di Zebra Cross,  tampak  seorang wanita sedang menyeberang jalan  sambil mengendong barang dagangannya. Saya bilang ke sopir Taksi :" Kita berhenti pak "

Tapi tetiba dari arah belakang,sebuah kendaraan terus melaju dan menyenggol wanita yang sedang berada ditengah penyeberangan.Barang dagangan yang dibawa seorang wanita berserakan di jalan dan wanita ini sendiri ,sempat tergolek,tapi kemudian berdiri kembali.  Taksi yang saya tumpangi terpaksa berhenti ,agar jangan sampai mengilas barang dagangan wanita ini,yang terdiri dari krupuk  dan aneka ragam makanan kecil.

Wanita ini tampak meratapi  barang dagangannya berserekan di aspal dan beberapa toplesnya  pecah brantakan. Karena taksi yang kami tumpangi hanya berjarak sekitar satu meter dari tempat kejadian,maka saya dengan jelas mendengarkan tangisan wanita setengah baya ini ,kepada Pengemudi  kendaraan .:"Pak tolong pak, modal  saya cuma ini. " 

Tetiba ,seorang pria parlente turun dari kendaraan mewahnya . Awalnya saya kira mau membantu wanita ini,tapi ternyata lebih peduli pada kendaraannya  Sama sekali tidak menoleh kepada wanita yang sedang meratap, melainkan memeriksa mobilnya. Kemudian dengan berang memanggil wanita penjual makanan kecil :'Sini kamu. tengok kendaraan saya tergores. Tahu berapa juta biaya memolesnya ?" Berani minta ganti rugi lagi. Ayok ,kita ke kantor Polisi !"

Mendengar mau dibawa ke kantor polisi, wanita ini tampak ketakutan. Maka walaupun jelas dirinya merupakan korban tapi demi keselamatan diri, terpaksa mrngaku bersalah . Saya sampaikan ke Sopir Taksi agar meminggirkan kendaraan dan membantu wanita malang tersebut.

Minta maaf setengah hati 

Hal ini dapat dibaca diberbagai media:"Kalau dianggap saya salah,ya saya minta maaf '

Atau "Saya tidak merasa bersalah, tapi kalau ada yang merasa dirugikan,ya saya minta maaf "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun