Ilustrasi Unsplash.com
Sudah Berlangsung Didepan Mata Tapi Dianggap Sepele
Sejak dari anak kecil,bila dimarahi karena sudah berbuat salah,selalu mengatakan :"Bukan salah saya , itu salahnya kakak " Karena dianggap sepele dan kurang mendapatkan perhatian,maka proses menyalahkan orang lain ini terus berlanjut. Sewaktu tahun lalu ,kami sempat pulang ke Jakarta, di Zebra Cross,  tampak  seorang wanita sedang menyeberang jalan  sambil mengendong barang dagangannya. Saya bilang ke sopir Taksi :" Kita berhenti pak "
Tapi tetiba dari arah belakang,sebuah kendaraan terus melaju dan menyenggol wanita yang sedang berada ditengah penyeberangan.Barang dagangan yang dibawa seorang wanita berserakan di jalan dan wanita ini sendiri ,sempat tergolek,tapi kemudian berdiri kembali.  Taksi yang saya tumpangi terpaksa berhenti ,agar jangan sampai mengilas barang dagangan wanita ini,yang terdiri dari krupuk  dan aneka ragam makanan kecil.
Wanita ini tampak meratapi  barang dagangannya berserekan di aspal dan beberapa toplesnya  pecah brantakan. Karena taksi yang kami tumpangi hanya berjarak sekitar satu meter dari tempat kejadian,maka saya dengan jelas mendengarkan tangisan wanita setengah baya ini ,kepada Pengemudi  kendaraan .:"Pak tolong pak, modal  saya cuma ini. "Â
Tetiba ,seorang pria parlente turun dari kendaraan mewahnya . Awalnya saya kira mau membantu wanita ini,tapi ternyata lebih peduli pada kendaraannya  Sama sekali tidak menoleh kepada wanita yang sedang meratap, melainkan memeriksa mobilnya. Kemudian dengan berang memanggil wanita penjual makanan kecil :'Sini kamu. tengok kendaraan saya tergores. Tahu berapa juta biaya memolesnya ?" Berani minta ganti rugi lagi. Ayok ,kita ke kantor Polisi !"
Mendengar mau dibawa ke kantor polisi, wanita ini tampak ketakutan. Maka walaupun jelas dirinya merupakan korban tapi demi keselamatan diri, terpaksa mrngaku bersalah . Saya sampaikan ke Sopir Taksi agar meminggirkan kendaraan dan membantu wanita malang tersebut.
Minta maaf setengah hatiÂ
Hal ini dapat dibaca diberbagai media:"Kalau dianggap saya salah,ya saya minta maaf '
Atau "Saya tidak merasa bersalah, tapi kalau ada yang merasa dirugikan,ya saya minta maaf "
Waspadai Prinsip Keliru ini
Prinsip Bila bisa menyalahkan orang lain mengapa harus menyalahkan diri sendiri, perlu diwaspadai. Kalau memang sudah melakukan kesalahan,alangkah eloknya mohon maaf dengan setulus hati.
"Saya mohon maaf sudah melakukan kesalahan dan mungkin melukai hati ananda"
Minta maaf tidak akan mengurangi apa pun yang ada pada diri kita. Bila Permohonan maaf disampaikan dengan sepenuh hati maka orang dapat merasakannya..
Hindari merasa diri paling hebat paling benar paling pinter. Diatas langit masih ada langit. Apa yang kita banggakan boleh jadi bagi orang lain hanya recehan saja.
Jangan tunggu sampai terlambat. Hubungan Persahabatan dan keluargaan dapat hancur bila salah satu, memang prinsip yang keliru
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H