Puji syukur kepada Tuhan,berkat kecintaan yang mendalam dari isteri dan anak anak,saya mulai sadar dan bangkit dari keterpurukan hidup . Dan selangkah demi selangkah kami bisa bangkit kembali. Kejadian ini,saya jadikan pelajaran paling berharga dalam hidup ini,bahwa family  is the first.Karena itu,bila ada ajakan makan bersama ataupun diajak jalan jalan oleh anak mantu cucu,saya dan isteri meninggalkan semua kegiatan lainnya.
Semoga tulisan ini dapat dipektik hikmahnya bagi orang banyak.Bahwa kemarahan dan kebencian,hanya menghancurkan hidup kita.Hatred cannot be end by hatred,but by love.Â
Belakangan,kembali saya dikhianati oleh salah seorang sahabat baik saya,bahkan saya di fitnah,sehingga menjadi buronan polisi dan ditangkap ditengah malam disalah satu hotel di Manado. Tetapi kali ini,walaupun terasa teramat menyakitkan,ditikam dalam selimut oleh sahabat baik yang selalu memeluk dan berkata :"Puji Tuhan",saya sudah mampu mengikhlaskan dan memaafkan serta tidak jatuh sakit lagi
Hidup adalah proses pembelajaran diri tanpa akhir (tjiptadinata effendi)
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H