Kami maknai,undangan makan adalah juga bagian dari rezeki. Menolak rezeki berarti menutup pintu masuk hoki. Hal ini kami aplikasikan sepanjang perjalanan hidup kami. Seperti  misalnya,kemarin  kami lagi lagi diundang makan malam oleh Sandra. Hanya restorannya yang berbeda Kali ini di Zen Japanese Restaurant . Dari kediaman kami sampai ke lokasi butuh waktu sekitar hampir satu jam berkendara,hingga tiba di lokasi. Tetapi semuanya ,kami lakukan dengan senang hati,karena bagi kami merupakan sebuah penghargaan.
Menolak PemberianÂ
Menolak pemberian,apapun alasannya,pasti akan menimbulkan rasa tidak enak pada yang memberi. Karena merasa pemberiannya sama sekali tidak dihargai. Â Silakan dikaji ulang ,"seandainya hal ini terjadi atas diri kita .Dengan niat baik ,kita berikan masakan kepada tetangga kita. Tapi ternyata ditolak dengan alasan :" Wah,nggak usah bu, dibawa pulang saja untuk anak anak dirumah ya.
Disini makanan banyak,melimpah limpah"Silakan membayangkan betapa ,terlukanya hati yang  memberi. Menerima pemberian, sama sekali tidak akan mengurangi apa yang sudah ada dalam diri kita. Begitu juga kami maknai arti dari sebuah undangan makan adalah merupakan sebuah bentuk pemberian dan sekaligus sebuah tanda kasih sayang sebagai sahabat,maupun sebagai anggota keluarga. Menolak hadir dalam undangan dapat dimaknai sebagai kurang menghargai orang yang mengundang.Â
Tapi hal ini hanyalah pendapat pribadi dan setiap orang berhak berbeda pendapat dengan diri kita
Dalam hal ini,kembali ke filosofi : Perlakukanlah orang lain,sebagaimana kita ingin diperlakukan
catatan : semua foto adalah dokumentasi pribadi,pada undangan makan malam kedua kalinya dari Sandra,yang kini sudah kembali ke Hongkong
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H