Belum Mampu Membedakan Mana Yang Batu Karang dan Mana Yang Kerang
Walaupun sejak dari masih tinggal di kota Padang,hampir setiap hari Minggu ,kami ke Taman Nirwana untuk rekreasi dan sekaligus menangkap ikan hias untuk aquarium kami,tetapi sewaktu pertama kali ikut berburu Abalone,saya seperti orang bengong. Mata saya belum mampu membedakan,mana yang batu karang dan mana yang kerang. Abalone termasuk jenis kerang,yang merupakan makanan termahal di dunia . Seperti yang sudah pernah saya tuliskan,satu ekor Abalone dari Australia,di salah satu restauran di Kualaumpur dijual senilai 330 Malaysian ringgit atau senilai lebih dari 1 juta rupiah per satu ekor.Â
Pemandangan didasar laut/dokumentasi pribadiÂ
Pertama kali ikut berburu Abalone di pantai Burns Beach, sewaktu peserta lainnya sibuk mencongkel sana sini dan bersorak karena mendapatkan Abalone,saya masih celigak celiguk ,karena dalam pandangan mata saya ,semuanya sama batu karang yang menempel di dasar laut. Kemudian putera kami Irmansyah mengatakan :"Papa,perhatikan bentuknya,bila tampak seperti mangkuk kecil tertelungkup,coba congkel dengan obeng,Bila bergerak,berarti Abalone.tapi bila tidak bergerak berarti batu karang.Kemudian menunjukkan kepada saya bagaimana mencongkelnya. Yakni obeng di tekan masuk kedasar cangkang abalone,lalu dicongkel dan tidak boleh dipaksa,karena bisa pecah Kalau sudah terlepas dari dasar tempat menempelnya,maka harus cepat mengambilnya,sebelum direbut oleh ombak yang datang. Bila terlambat satu detik saja,maka abalone yang sudah susah payah dicongkel,tidak tahu lagi kemana perginya,karena terhanyut oleh ombak.Â
Dokumentasi pribadiÂ
Bagi yang tidak tahan mabuk,tidak mungkin bisa ikut dalam perburuan ini,karena sementara kita lagi membungkuk mencari abalone ,ombak sudah mendorong kita dengan keras. Bila  berdiri tidak kokoh,maka kita bisa terjatuh. Kalau terjatuh dalam air tidak masalah,tapi kalau pas terjatuh dibatu karang,maka kalau bukan tangan kita yang robek,mungkin bagian tubuh yang lainnya.
Pertama Kali Air Dangkal dan Jernih