Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Saya Masih Ingat Pantun Teka Teki yang Diajarkan Nenek 70 Tahun Lalu

17 Januari 2023   05:09 Diperbarui: 17 Januari 2023   05:35 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelajaran Berharga Bagi Anak Anak

Sewaktu saya masih duduk di kelas 2 Sekolah Rakyat, pulang sekolah duduk di beranda rumah bersama nenek kami. Sambil duduk, nenek memberikan teka teki dalam  pantun yang lazim di Sumatera Barat. 

Karena pantunya sangat menarik dan memicu rasa ingin tahu,akan jawaban dari teka teki nya,maka saya tanpa sadar telah hafal pantun teka teki tersebut,walaupun 70 tahun sudah berlalu.

Seingat saja,ada beberapa pantuan teka teki yang diberikan,antara lain:

Bersisik bukan  ikan,bermahkota bukan raja, apakah itu ?

Induknya dielus elus,anaknya diinjak injak,apa pula ini?

Orang gaek mati bersorak.Apakah itu? 

Bila ingat tertinggal. Bila kita lupa justru terbawa. Apakah itu?

Dengan cara sangat sederhana, walaupun nenek saya tidak bisa baca tulis, tapi telah meletakkan dasar pendidikan untuk minat membaca dalam diri saya. 70 tahun sudah berlalu tapi saya masih ingat pantun yang diajarkan nenek secara verbal.

Hal ini tidak hanya dilakukan nenek saya tetapi juga tetangga di Jalan Kali Kecil daerah Pulau Karam,di kampuang halaman saya di Kota Padang tercinta.

Disamping mendidik, sekaligus menjalin hubungan batin dengan nenek. Nenek saya meninggal sewaktu saya masih di SMP. Tapi kenangan indah semasa bersama nenek menjadi pedoman bagi saya dan isteri, bagaimana bersikap terhadap cucu cucu serta cicit cicit kami 

Apakah cara ini masih dilestarikan ? Sulit menjawabnya. Karena "Guru besar" generasi digital bernama Ponsel. 

Renungan kecil di pagi cerah

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun