Keluarga yang dirawat dengan penuh kasih sayang,maka tidak perlu diancam ancam dengan hukuman ,serta tidak usah diiming iming dengan apapun,kelak setelah dewasa anak anak akan dengan sendirinya menyayangi diri kita . Karena bagi anak anak, apa yang mereka rasakan akan terekam dalam memory mereka . Contoh teladan,bahwa kita sebagai orang tua mengasihi mereka melebihi diri kita senditi adalah jauh lebih bernilai dibandinkan seratus khobah berapi api tentang kasih dan pengampunan.
Kami bersyukur kepada Tuhan, telah mendidik anak anak kami dengan kasih sayang sepenuh hati. Bila salah satu dari mereka sakit ,maka kami batalkan rencana perjalanan,walaupun tiket sudah dibeli. Karena bagi kami anak anak ,jauh lebih berharga dibandingkan dengan uang yang hilang,karena pembatalan booking perjalanan. Dan anak anak merekam semua dalam memory mereka. Tidak perlu nyiyir mengatakan :"Dulu papa mama bersusah payah membesarkan kalian,terus apa balasan kalian ?" Kalimat semacam ini,demi Tuhan tidak pernah ada dalam hati kami,apalagi sampai mengucapkannya  kepada anak anak ka mi
Anak anak adalah titipan Ilahi dan kita sebagai orangtua, wajib mendidik mereka dengan kasih sayang. Bukan merupakan life investment,yang kelak dapat dituntut untuk balas budi.
Menikmati hidup dihari tua dengan kasih sayang anak anak mantu dan cucu cucu serta cicit cicit ,tanpa perlu mengingat ingat :'jasa "kita sebagai orang tua dalam membesarkan dan mendidik mereka,sungguh merupakan kebahagiaan tak ternilai.
Karena itu ,tiada hari yang kami biarkan berlalu,tanpa bersyukur kepada Tuhan,atas semua karunia hidup yang telah dan akan kami terima sepanjang hayat
Renungan jelang malam Minggu
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H