Dan Tetangga Jauh
Hidup bertetangga tidak hanya semata mata secara phisik , tetapi juga tetangga dalam pengertian sama sama berada dalam Rumah Kita Bersama yang bernama Kompasiana
Ada tetangga dekat, walaupun secara phisik tempat tinggal saling berjauhan. Yang satu di Jerman dan satu lagi di Australia.
Atau tetangga yang tinggal di Samarinda dan Australia, tapi saling menyapa. Sebaliknya ada yang secara phisik tinggal berdekatan tapi enggan saling bertegur sapa.
Kami berbeda tapi saling menyapa/kiriman Pak Thamrin DahlanÂ
Mengapa?
Mari kita bertanya pada hati masing masing masing,disana akan ada jawabannya.
Kedekatan bukan karena jarak yang memisahkan tapi hubungan persahabatan yang tidak dapat dipaksakan.
Karena itu dalam perjalanan Kopdar to Kopdar, dengan segala senang hati kami berdua melakukan perjalanan jauh untuk dapat bertemu dengan sahabat sesama Penulis. Karena ada kedekatan antara hati.
Begitu juga terjadi dalam hubungan dengan tetangga. Tetangga yang pas berdampingan bahkan dinding pagarnya berdempet,belum tentu lebih dekat hubungan persahabatan dengan tetangga yang tinggal lebih jauh.
Pendekatan hati hanya dapat terjadi bila sama sama mau membuka hati.
Membuka pintu rumah tapi tidak mau membuka pintu hati untuk menjalin hubungan persahabatan, maka orang hanya lewat tanpa terpanggil untuk sekedar saling menyapa.Bahkan sekedar melambaikan tangan saja enggan.
Berbagai alasan:
Kesibukan
Tidak punya waktu
Niat cuma mau menulis
Tidak tertarik menjalin hubungan persahabatan
Merasa tidak selevel.
Dan seterusnya.
Semoga kita semuanya tidak hanya semata mata menulis, tetapi juga berkenan untuk saling menyapa, walaupun tidak mungkin duduk sepanjang hari untuk menyapa semua orang, karena masing masing ada tugas yang harus dikerjakan
Tjiptadinata EffendiÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI