Dibawah jembatan runtuh ada air sungai mengalir deras, jadi bila ada ember dapat memasak air untuk minum kopi. Akibatnya,kami harus menahan rasa haus dan berbagi secangkir perorang, dari satu botol air yang tersisa.Â
Gunanya Mini Sekop
Sewaktu mengungsi ke lokasi aman, tentu jangan diharapkan disana akan dapat makan di warung Padang. Karena boleh jadi di tempat ketinggian atau di kaki gunung.
Tidak ada yang jualan makanan dan minuman? No problem at all . Ada mie yang dapat dikunyah untuk  menahan lapar dan air sungai atau air air hujan bisa ditampung dan dimasak didalam tenda untuk menyeduh kopi sacchet. Tetapi bila salah seorang tetiba kebelet sedangkan diluar hujan lebat gimana?
Nah, disaat seperti ini sekop mini harus dimanfaatkan untuk membuat lubang di dalam tenda. Setidaknya sedalam 50 centimeter. Yang sudah kebelet banget sudah bisa melepaskan hajatnya di wc darurat. Dan setelah selesai ditimbun, kayak kucing gitu. tapi tentu tidak dengan menggunakan kaki atau tangan, tapi memanfaatkan mini sekop yang bisa di lipat. Harganya sekitar 10 dollar.
Mengapa Tidak Tidur Dalam Kendaraan?
Kalau tidak hujan tentu lebih mudah tidur di kendaraan walaupun hanya dapat tidur tidur ayam. Mesin kendaraan dimatikan dan jendela dibuka sedikit, serta pintu di lock agar jangan sampai ada yang membuka dari luar. Tetapi bila hujan lebat, tidur di kendaraan dan jendela dibuka tentu semua akan basah kuyub. Kalau jendela tidak dibuka, penumpangnya bisa tewas bukan karena banjir melainkan karena sesak nafas kekurang oksigen. Kalau dalam perjalanan biasa, walaupun hujan lebat, idak menjadi masalah, nyalakan air conditon dan kendaran tetap bisa melaju. Tapi operating prosedurenya berbeda bila tidak dapat melanjutan [perjalanan karena jembatan putus atau kita lagi berada di lokasi pengungsian