Jangan Sampai Hadir Tapi Nama Kita Tidak Ada Dalam Daftar Tamu
Kalau di Indonesia, dapat undangan,maka yang menerima undangan berkuasa penuh untuk menentukan,mau datang atau tidak ,tanpa perlu memberikan konfirmasi sebelum hari H nya.Â
Bahkan ,walaupun yang diundang satu orang,boleh saja ajak pasangan,bahkan anak mantu cucu untuk hadir,tidak akan ada yang mempermasalahkan. Diundang resepsi jam 6.00 sore,dengan santai datang jam 700 malam juga pasti masih diterima dengan senyuman manis .
Kalau ditanya,yang mengundang ,nanti datang ya  Om dan  Tante,maka dengan senyum manis,kita bebas menjawab gaya diplomatis:
- mudah mudahan kami bisa hadir
- kalau tidak ada halangan kami hadir
- ntar tanya suami dulu yaÂ
- dan seterusnya dan seterusnya
Tapi seperti kata peribahasa,lain sungai lain buayanya,lain negeri lain pula tatakramanya. Salah satu contoh aktual adalah mendapatkan undangan Pernikahan di Australia. Â
Mendapatkan undangan pernikahan,ada tercantum disana,:"ditunggu konfirmasi anda,untuk persiapan tempat dan konsumsi "
Kalau hal ini kita anggap sepele dan diabaikan,tetiba pada hari H nya datang menghadiri undangan,jangan kaget,bila nama tidak ada dalam daftar tamu ,sedangkan semua kursi sudah terisi para undangan.Â
Hal ini terjadi,karena Pihak Restaurant minta berapa orang yang akan hadir dan kemudian dihitung perkepala.Â
Kalau sudah disebutkan 100 orang yang akan hadir,maka Pihak Pengantin sudah harus membayar sejumlah 100 x ...dollar . Walaupun tidak semuanya hadir,tetap saja ,harga pesanan untuk 100 orang harus dibayar.
Dan biaya perorang berkisar antara 100 - 150 dolar per person atau setara dengan 1,5 juta rupiah per orang
Hadir Dalam Acara Pernikahan Cika dan Sam
Kemarin malam ,kami hadir dalam resepsi pernikahan putra sahabat dari putra kami Irmansyah Effendi. Diselenggarakan di Swan Valley yang berada ditengah perkebunan anggur .
Kami berdua sudah berkeliling ,yang tampak ada nama Paul.Dea .Giovani dan seterusnya,tapi tidak ada nama Roselina atau Tjiptadinata Effendi. Â Wah,masa iya ,nama kami tidak ada? Padahal kami sudah konfirmasi akan hadir.
Sedang bingung ,celigak celiguk, orang tua pengantin datang orang tua pengantin wanita dan langsung menyalami kami berdua dan mengantarkan kami kemeja yang ada tertulis :OMA dan OPA " Wah,ternyata,bukan nama kami tidak ada,tapi sebagai rasa hormat  kepada kami sebagai orang yang lebih tua,maka Tuan Rumah tidak menulis nama kami,melainkan OPA dan OMA.Â
Tentu saja kami sangat lega ,apalagi mendapatkan sambutan hangat yang luar biasa.Â
Kami sempat bertemu dengan Kompasianer Liem Setiawan,yang dulu bertugas di Ghana -Africa,tapi sudah kembali ke Australia.Tapi karena banyak tamu ,maka kami hanya sempat berbicara beberapa saat.Â
Mendekati jam 11.00 malam,upacara resepsi pernikan usai dan kami pamitan,sambil salam salaman. Semoga tulisan ini ada manfaatnya,bagi yang kelak akan berkunjung ke negeri orang,khususnya ke Australia. Kalau dapat undangan ke resepsi pernikahan,jangan lupa konfirmasi,:"Hadir " atau" Tidak"
Demi menghindari, kita hadir tapi nama tidak ada dalam daftar Tamu.
Cat.semua foto dokumentasi pribadi
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H