Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Undangan Pernikahan Wajib Dijawab

19 September 2022   12:49 Diperbarui: 19 September 2022   13:37 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan Sampai Hadir Tapi Nama Kita Tidak Ada Dalam Daftar Tamu

Kalau di Indonesia, dapat undangan,maka yang menerima undangan berkuasa penuh untuk menentukan,mau datang atau tidak ,tanpa perlu memberikan konfirmasi sebelum hari H nya. 

Bahkan ,walaupun yang diundang satu orang,boleh saja ajak pasangan,bahkan anak mantu cucu untuk hadir,tidak akan ada yang mempermasalahkan. Diundang resepsi jam 6.00 sore,dengan santai datang jam 700 malam juga pasti masih diterima dengan senyuman manis .

Dokpri
Dokpri

Kalau ditanya,yang mengundang ,nanti datang ya  Om dan  Tante,maka dengan senyum manis,kita bebas menjawab gaya diplomatis:

  • mudah mudahan kami bisa hadir
  • kalau tidak ada halangan kami hadir
  • ntar tanya suami dulu ya 
  • dan seterusnya dan seterusnya

Tapi seperti kata peribahasa,lain sungai lain buayanya,lain negeri lain pula tatakramanya. Salah satu contoh aktual adalah mendapatkan undangan Pernikahan di Australia.  

Dokpri
Dokpri

Mendapatkan undangan pernikahan,ada tercantum disana,:"ditunggu konfirmasi anda,untuk persiapan tempat dan konsumsi "

Kalau hal ini kita anggap sepele dan diabaikan,tetiba pada hari H nya datang menghadiri undangan,jangan kaget,bila nama tidak ada dalam daftar tamu ,sedangkan semua kursi sudah terisi para undangan. 

Hal ini terjadi,karena Pihak Restaurant minta berapa orang yang akan hadir dan kemudian dihitung perkepala. 

Kalau sudah disebutkan 100 orang yang akan hadir,maka Pihak Pengantin sudah harus membayar sejumlah 100 x ...dollar . Walaupun tidak semuanya hadir,tetap saja ,harga pesanan untuk 100 orang harus dibayar.

Dan biaya perorang berkisar antara 100 - 150 dolar per person atau setara dengan 1,5 juta rupiah per orang

Dokpri
Dokpri

Hadir Dalam Acara Pernikahan Cika dan Sam

Kemarin malam ,kami hadir dalam resepsi pernikahan putra sahabat dari putra kami Irmansyah Effendi. Diselenggarakan di Swan Valley yang berada ditengah perkebunan anggur .

img20220918182042-63280e0108a8b50f1642b3b2.jpg
img20220918182042-63280e0108a8b50f1642b3b2.jpg
 Dokpri

img20220918181857-63280e2c165bcf18ca1a8423.jpg
img20220918181857-63280e2c165bcf18ca1a8423.jpg
Tampak pada setiap meja yang tersusun rapi dan apik,ada nama undangan diatas meja. 

Kami berdua sudah berkeliling ,yang tampak ada nama Paul.Dea .Giovani dan seterusnya,tapi tidak ada nama Roselina atau Tjiptadinata Effendi.  Wah,masa iya ,nama kami tidak ada? Padahal kami sudah konfirmasi akan hadir.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Sedang bingung ,celigak celiguk, orang tua pengantin datang orang tua pengantin wanita dan langsung menyalami kami berdua dan mengantarkan kami kemeja yang ada tertulis :OMA dan OPA " Wah,ternyata,bukan nama kami tidak ada,tapi sebagai rasa hormat  kepada kami sebagai orang yang lebih tua,maka Tuan Rumah tidak menulis nama kami,melainkan OPA dan OMA. 

Tentu saja kami sangat lega ,apalagi mendapatkan sambutan hangat yang luar biasa. 

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Kami sempat bertemu dengan Kompasianer Liem Setiawan,yang dulu bertugas di Ghana -Africa,tapi sudah kembali ke Australia.Tapi karena banyak tamu ,maka kami hanya sempat berbicara beberapa saat. 

Dokpri
Dokpri

Mendekati jam 11.00 malam,upacara resepsi pernikan usai dan kami pamitan,sambil salam salaman. Semoga tulisan ini ada manfaatnya,bagi yang kelak akan berkunjung ke negeri orang,khususnya ke Australia. Kalau dapat undangan ke resepsi pernikahan,jangan lupa konfirmasi,:"Hadir " atau" Tidak"

Demi menghindari, kita hadir tapi nama tidak ada dalam daftar Tamu.

Cat.semua foto dokumentasi pribadi

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun