Putra Pertama dan Puteri Kami Pindah ke Australia
Tetapi,belakangan putera pertama kami Irmansyah Effendi dan keluarga pindah ke Australia Barat dan puteri kami pindah ke Wollongong. Keyakninan kami untuk menetap di hari tua di Kemayoran  menjadi goyah. Dengan pikiran,kami mungkin dapat menikmati hidup enak di sini, karena semua fasilitas ada ,tinggal melangkah beberapa langkah. dengan resiko, kelak cucu cucu kami tidak akan mengenal kami ,karena mereka jauhÂ
Putra kedua kami menawarkan  :"Papa mama ,jual saya apartementnya, disini ada kamar kosong yang baru saja direnovasi " Hmm tapi dengan berat hati kami tolak,karena kami ingin mondar mandir kemana mana dan tidak ingin menganggu kehidupan privasi anak kamiÂ
Akhirnya ,kami jadi juga menetap di Australia
Awalnya,kami setahun sekali jalan ke Australia dan secara bergantian tinggal dirumah putra kami dan dirumah puteri kami, Tetapi belakangan ini putra kami menyediakan rumah untuk kami tinggal di  Burns Beach dan sekalian menghadiahkan kami sebuah kendaraan  Nissan X Trail yang masih baru . Maka akhrinya,kami memutuskan untuk menetap di sini. Baru saya paham,apa yang dimaksudkan bahwa rencara Tuhan memang yang  terbaik bagi kitaÂ
Kaena itu lahirlah the wisdom words :"Manusia boleh berencana ,tapi Tuhan yang menentukan "
Sebuah renungan diri
 Seandainya kami berdua jadi tinggal di desa Kinali Pasaman, maka kami akan:
- menua dalam kesepian.Â
- tidak akan ada acara makan bersama anak mantu cucu semuaÂ
- tidak akan pernah menyaksikan cicit pertama kami.Â
- tidak akan  pernah menulis di Kompasiana
Sungguh Rencana Tuhan jauh lebih indahÂ
Tjiptadinata Effendi