Kebahagiaan yang luar biasa ,dapat menjelesaikan perjalanan hidup membiara dengan segala suka dan dukanya,semakin dilengkapi  dengan Misa Syukur yang dipersembahkan oleh Imam,yang adalah adik kandung Suster Pieta sendiri.Â
Pastor ini juga baru saja merayakan pesta 40 tahun hidup Imamatnya ,tepatnya pada tanggal 6 Januari 2021 "Kami bersyukur dalam kesempatan ini sekaligus merayakan pesta 25 tahun,40 tahun,50 tahun dan 60 tahun,serta 65 tahun" tulis Suster Pieta dalam pesan via WA kepada saya.
" Puji  Tuhan kami haturkan ,sebab Tuhan setia memanggil kami dalam hidup bakti selama ini. Rasa syukur selalu mengisi seluruh ruang hati ,karena dapat merasakan sukacita dalam hidup berdekatan dengan Tuhan . Kebahagiaan yang juga dirasakan oleh seluruh anggota keluarga dan para sahabat"
Jadi Suster Bukan Berarti Hidup Mengurung Diri di Biara
Suster Pieta sudah membuktikan bahwa hidup membiara  bukan berarti mengurung diri di biara. Karena kasih itu bersifat vertikal dan horizontal  . Mustahil orang mengaku :"mengasihi Tuhan " bila tidak mampu mengasihi sesama yang tampak di depan mata. Dan secara pribadi saya menjadi saksi hidup  .
Saya sudah mengenal Suster Pieta sejak hampir 20 tahun yang lalu dan hubungan persabahatan kami tidak pernah  terputus. Suster Pieta menempatkan diri sebagai sahabat.
Setidaknya sebulan sekali,kami  kan saling bertegur sapa dan saling  menanyakan kabar. Hubungan kekeluargaan yang terjalin selama hampir 20 tahun,menyebabkan kami seperti sudah kakak adik..Usia saya terpaut 7 tahun lebih muda dibandingkan dari Suster Pieta.Â
Foto dibawah ini,menampilkan Suster Pieta dan yang berjubah putih satu lagi adalah adik kandung dari Suster Pieta.,bersama keluarga besar di Semarang
Bagaimana Tentang Karir Selama 60 Tahun Hidup Membiara?
Nah,sesungguhnya banyak yang akan saya tuliskan,tentang kiprah Suster Pieta selama menjalani hidup membiara.Tapi pesan Suster Pieta kepada saya:'Bapak Effendi,yang mengenai tugas saya ,mohon jangan ditulis ya. "