Payung Cinta
Suatu waktu ,saat hujan lebat turun dan semua siswa di sekolah terkurung di aula,tetiba adik saya datang mengenakan mantel.sambil membawakan mantel untuk saya dan sekaligus  sebuah payung . Karena saya sudah ada mantel,maka saya akan memberikan payung ini pada seseorang .Â
Semua mata tertuju kepada saya.,tak ubahnya bagaikan kisah cinta di film India. Disana ada 3 orang Siswi yang dianggap paling dekat dengan diri saya. Yakni Lina,Ayu dan Indah Serasa semua mata tertuju pada langkah saya .Dan pada saat saya menyerahkan payung kepada seorang siswi yang bernama Lina, maka seluruh siswa dan siswi yang hadir disana bersorak sambil bertepuk tangan Tapi yang 2 orang lagi tampak sangat sedih dan sejak saat itu ,tak pernah mau menyapa saya lagi.
Ternyata luka hati semasa masih di sma ,terus terbawa seumur hidup. Saya tidak merasa bersalah,karena memang tidak pernah menebarkan rayuan gombal.apalagi sampai pegang pegang tangan. Ternyata perhatian yang berlebihan dapat menyebabkan orang salah sangka dan menyebabkan hatinya terluka dan putus hubungan seumur hidup. Â Masih ada kisah lain ,tapi tidak elok saya ceritakan . Karena terkesan ,seakan akan saya adalah sosok yang ngetop semasa muda.Â
Semoga tulisan ini,dapat dipetik hikhmahnya khusus bagi kaum mileneal.agar jangan memberikan perhatian yang berlebihan ,kepada orang yang tidak dicintai. Menolak cinta seseorang ,sungguh sangat tidak enak dan berakhir dengan putus hubungan persahabatan seumur hidup . Bayangkan kejadian sudah berlalu lebih dari 50 tahun lalu,tapi hingga kini kami tidak pernah saling menyapa.Â
Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi dengan harapan,dapat dipetik hikmahnya
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H