Walaupun Tidak Semua Terjadi Menurut Maunya Kita
Kalau saya mengatakan,bahwa semua impian kami sudah menjadi kenyataan ,sesungguhnya memang demikian adanya. Impian awal adalah memiliki rumah sendiri (tidak menyewa) dan memiliki kendaraan pribadi ,sudah jadi kenyataan. Dan seperti kata peribahasa :"Success is not our destination,but a long journey" Sukses itu bukanlah tujuan,melainkan sebuah perjalanan yang panjang. Begitulah yang kami terapkan dalam perjalanan hidup kami,secara bertahap. Setelah impian punya rumah dan kendaraan pribadi terpenuhi.kami punya impian untuk memberikan kesempatan kepada ketiga orang anak kami,umtuk studi di luar negeri,yakni di Amerika Serikat. Puji Tuhan,harapan inipun jadi kenyataaan. Putera pertama studi di California State University, putera kedua di Sacramento dan putri kami di Michigan .Â
Pada waktu putera pertama kami diwisuda di usia 21 tahun meraih Master of degree di bidang computer dan mendapatkan gelar Msc ,Master of Science ,kami hadir ,bahkan tinggal selama satu bulan di Amerika Serikat. Tapi kelak ketika putra kedua dan puteri kami melanjutkan studiya ,perusahaan kami mengalami collaps karena ditipu mitra bisnis Butuh waktu tiga tahun,kemudian baru kami bisa bangkit kembali
Impian Travelling Keliling Dunia
Setelah usaha kami pulih,maka kami merancang untuk menjelajahi 5 benua dan kami bersyukur.impian inipun jadi kenyataan. Â Begutu juga impian kami untuk meraih :"financial freedom " dan "time freedom" sudah dapat kami nikmati. Tapi bukanlah berarti bahwa kami tidak punya masalah hidup sama sekali. Seperti yang sudah pernah saya tuliskan ,ada 3 kriteria manusia tanpa masalah ,yakni:
- orang mati
- orang pikun
- orang gila
Dan kita tidak mau termasuk dalam salah satu kategori tersebut diatas,berarti kita sudah harus siap menerima kenyataan,bahwa orang waras pasti ada masalah dalam perjalanan hidupnya. Â Maka kami juga "punya" banyak masalah yang tidak sesuai harapan kami. Tapi kami memahami,bila semuanya mau dipikirkan,maka kami akan tumbang dalam waktu singkat
Maka satu satunya cara adalah :" Do your best and let's God do the rest" Lakukan apa yang dapat kami lakukan dan selebihnya,kami serahkan kedalam Tangan Tuhan. Karena siapapun diri kita,mustahil dapat mengubah apa yang harus terjadi .Seperti yang tertuang dalam lirik lagu :"Que sera sera" ,the future not our's to see ,que sera sera.what will be will be"
Salah satu kunci  agar kami berdua tetap sehat lahir dan batin hingga menjelang usia 80 tahun adalah bersyukur
Hanya sebuah renungan dimalam musim dingin ,
Burns Beach ,4 derajat CelciusÂ
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H