Bukti Bahwa Beda Negeri Beda Aturan
Selain dari mengalami cultural shock karena berbeda budaya dan tradisi antara Indonesia dan Australia,ada hal lain yang perlu diingat bila tidak ingin terkena denda bila berkunjung ke Australia. Salah satunya adalah masalah Parkir .Â
Di Australia tidak ada Tukang Parkir. .Jadi Pengemudi berurusan dengan mesin. Baik membayar biaya Parkir,maupun menerima pengembaliannya dalam bentuk uang recehan .Kalau biaya parkit mahal,maka harus mengunakan Kartu Kredit atau Kartu Debit. Biaya parkir di satu daerah dengan daerah lainnya berbeda bedaÂ
Perlu diperhatikan tambu rambu yang terpancang disana.Bila ada tulisan seperti tampak pada gambar,berarti,di lapangan parkir ini ,maksimum parkir adalah 1.2 jam atau 30 menit. Tiket parkir hanya diwajibkan pada hari Senin hingga Jumaat ,sejak pukul 8.00 pagi hingga jam 5.30 sore ,Berarti hari Sabtu dan hari Minggu,tidak perlu membayar parkir
Tetapi ada juga lokasi yang mewajibkan membayar parkir "at all the time " Artinya tidak ada parkir gratis sepanjang wakfu. Mengapa aturan tidak seragam  tentu kita tidak dalam kapasitas untuk mempertanyakanÂ
Kalau kita membaca ,saran yang tercantum pada karcis parkir diatas. pada point nomor 3 tertulis :"Untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan,karcis Parkir jangan ditinggalkan di kendaraan.
Lain Indonesia Beda pula AustraliaÂ
 Tetapi kalau di Australia,yang berlaku justru sebaliknya,yakni setiap Pengemudi,Wajib Meletakan Karcis Parkir di atas Dashboard ,seperti tampak pada tulisan dibawah ini
Berbeda total dengan aturan yang berlaku di negeri kita,yakni pada tiket dicantumkan,agar :"Jangan meninggalkan Kartu Parkir di dalam kendaraan anda" ,maka di Australia terjadi aturan yang berbeda total.