Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sulitnya Mendapatkan Driver License di Usia 75 Tahun Keatas

9 Februari 2021   09:57 Diperbarui: 9 Februari 2021   10:11 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin Hal Ini Hanya Terjadi di Australia

Konon di Indonesia ada rencana untuk menerbitkan SIM seumur hidup. Tapi apakah sekedar sebuah wacana atau sudah dilanjutkan ketahap aktualiasinya, belum ada berita yang mantap. Di Australia, hal semacam ini adalah sesuatu yang mustahil bisa terjadi. Bahkan saat usia saya genap 75 tahun, Driver License saya dinyatakan Withdraw alias tidak berlaku lagi

Kalau biasanya memperpanjang SIM sangat mudah dan dapat diperpanjang lagi hingga 5 tahun kedepan, tapi sejak usia saya genap 75 tahun untuk mengurus perpanjangan SIM saya harus menempuh perjalanan yang cukup melelahkan. Tidak cukup sepucuk surat dari dokter yang memeriksa, tapi juga harus ada hasil dari total medical check up yang meliputi: tensi, blood test, pemeriksaan jantung, ginjal dan seterusnya yang sebagai orang awam saya tidak paham istilah medisnya.

Karena saya sudah biasa dengan dokter Julius Tan yang berasal dari Malaysia, maka sambil bercanda saya sampaikan "Wah, kayak mau jadi pilot saja ya dokter, padahal saya kan cuma mau memperpanjang SIM?' 

Tapi dokter Julius Tan menjawab " Yang penting anda sehat. Kalau sakit mau mengemudikan kendaraan, tidak hanya berbahaya bagi diri anda  dan keluarga yang ikut bersama anda dalam kendaraan tapi juga bisa membahayakan pengguna jalan lainnya"

Dokpri
Dokpri
Untuk Berpergian Antar Daerah Harus ada Surat Pengantar Dokter

Untuk melakukan perjalanan keluar daerah, sejak covid 19 ini wajib membekali diri dengan Surat Keterangan Dokter. Yang membuktikan bahwa hasil dari pemeriksaan diri kita dinyatakan sehat. Dan kami berdua bersyukur sehat lahir batin. Selain dari Surat keterangan berbadan sehat masih harus ada lagi G2G pass yang diterbitkan oleh Kantor Polisi setempat

Tidak Ada Kompromi

Walaupun hubungan kami sangat baik,bahkan dokter Julius memperlakukan kami tak ubahnya bagaikan orang tuanya sendiri,tapi jangan berharap bisa "Kompromi "agar mau menerbitkan Surat Keterangan Sehat sebelum saya selesai menjalani total medical check up. 

Lebih dari seminggu saya tidak boleh mengemudikan kendaraan, karena urusan medical belum selesai. Akhirnya, saya bersyukur. seluruh hasil test kesehatan menunjukkan kesehatan saya dalam kondisi prima dan tidak ada "rapor" kesehatan yang merah. Sehingga saya dapat memperpanjang SIM saya lagi

Tapi karena usia  sudah 75 tahun, maka hanya boleh memperpanjang SIM selama satu tahun. Dan sejak itu setiap tahun saya jadi berurusan dengan medical check up. 

Sejujurnya, pada awalnya saya jengkel juga karena rasanya repot banget bolak balik ke labor periksa darah, MRI, CT Scan dan seterusnya. Tapi setelah saya merenungkan dengan seksama, saya bersyukur karena dengan jalan ini, saya dan orang seusia saya termotivasi untuk mau merawat kesehatannya agar tetap dapat memperpanjang Driver License. 

Kalau Sakit Tergeletak

Kalau sakit dan tidak mampu berdiri,tidak perlu repot minta tolong anak cucu atau minta tolong tetangga untuk bantu mengantarkan kita kerumah sakit karena dokter bisa ditelpon setiap saat selama 24 jam setiap hari. 

Tapi bersyukur, hingga di usia yang akan memasukki ke 78 tahun ini saya hanya satu kali pernah memanggil dokter kerumah, karena mengalami infeksi paru paru akibat accident. Dan doker yang datang kerumah lazim disebutkan sebagai dokter J.P. tidak dibayar apapun karena di gaji oleh Pemerintah

Disini tidak ada yang namanya "Kartu Miskin" karena semua penduduk mendapatkan perlakuan dan hak yang sama. Bedanya, penduduk yang bukan warganegara Australia tidak boleh memilih dan dipilih dalam urusan pemerintahan, Dalam hal lain,termasuk kesehatan ,semua hak sama. Seperti yang sudah pernah saya tuliskan,diri saya pernah dirawat selama satu bulan dirumah sakit umum kota Wollongong,karena accident dan tidak satu senpun saya mengeluarkan dana.

Konon di negara kita juga sudah diberlakukan hal yang sama.sehingga tidak ada lagi orang miskin yang  sakit dan terlantar 

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun